PALANGKA RAYA – Di Tengah penyebaran virus korona di wilayah Kota Palangka Raya. Dukungan nyata disampaikan pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Tarbiyah, Kelurahan Bukit Tunggal. Tak hanya soal virus korona atau Covid-19, tetapi juga mendukung Polri dan menangkal paham radikalisme dan anti Pancasila di seluruh wilayah kota, khususnya dan Kalteng pada umumnya.
“Mendukung penuh kebijakan pemerintah dan Ponpes Baitul Tarbiyah bersama – sama, ikut melawan serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Tarbiyah, Ustaz Achmad Sopyan Rozi, Rabu (8/7).
Dia menyampaikan dukungan tersebut melaksanakan istighosah dalam rangka membantu pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19. Bahkan pihaknya juga mendukung Polri menjaga situasi kamtibmas, menangkal masuknya paham radikalisme dan anti pancasila di wilayah Kota Palangka Raya. ”Kalteng damai Indonesia damai,” ujar Achmad.
Menurut dia, saat ini seluruh pihak harus mengikuti protokol kesehatan sebagai bentuk dukungan dan ketaatan terhadap anjuran pemerintah. Bahkan juga mengajak untuk antisipasi paham radikalisme agar situasi kamtibmas di Palangka Raya kondusif dan aman.
”Kuncinya ikuti protokol kesehatan, maka itu sama - sama memiliki tanggung jawab dan komitmen agar wabah ini segera berakhir dan nantinya dalam keseharian tetap menaati protokol kesehatan,” tekan Achmad.
Dalam menangani pandemi Covid-19 ini pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya mengajak masyarakat dan para santri untuk menjaga hidup sehat serta mengikuti aturan protokol kesehatan. Komitmen tentang hal itu, tak hanya tentang Covid-19. tapi juga tentang paham radikalisme.
“Saya sangat menekankan memasyarakat menjaga pola hidup sehat dan menaati aturan. Juga mendukung semua langkah nyata dari pemerintah,” tuturnya.
Masyarakat tetap diingatkan terkait radikalisme, dan intoleransi. Jangan sampai tiga hal tersebut tumbuh, sebab Kalteng sangat menjunjung tinggi keberagaman, kebersamaan, dan toleransi. “Ingat masyarakat juga perlu waspada dan harus meningkatkan kewaspadaan sehingga situasi yang damai, tentram, dan selalu terjalinnya harmonisasi dalam masyarakat,” tekannya.
Achmad menekankan mengajak masyarakat berperan aktif menyumbangkan pemikiran, untuk menjaga ketertiban, kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat. Termasuk membantu aparat penegak hukum khususnya menjaga Kamtibmas. Apalagi Kalteng sangat menjunjung falsafah huma betang, maka itu masyarakat di Bumi Tambun Bungai harus terus bersatu dan mendukung berbagai program pemerintah.
“Intinya mendukung langkah konkret kepolisian dalam menjaga Kamtibmas di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, sehingga terciptanya keamanan, yang berkualitas dan humanis. Namun, begitu tetap sama - sama mencegah potensi potensi tersebut. Dukung pemerintah dalam mengambil langkah strategis," pungkasnya. (daq/soc)