NANGA BULIK- Bupati Lamandau Hendra Lesmana melaunching Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUE), Kamis (9/7). Dengan peluncuran itu maka Lamandau menjadi kabupaten ke 4 di Provinsi Kalimantan Tengah yang sudah menerapkan hal tersebut.
Dengan pemberlakuan BLUE maka buku lulus uji berkala kendaraan angkutan yang selama ini sebagai bukti lulus uji telah berubah menjadi kartu elektrik/ smart card.
“Ini kita lakukan karena pengujian kendaraan bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau telah mendapatkan legalitas dalam melaksanakan pelayanan uji berkala berupa sertifikat akreditasi dengan klasifikasi akreditasi B dari Kementerian Perhubungan RI,” kata Hendra
Menurutnya Kabupaten Lamandau merupakan salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Tengah yang sudah mendapatkan akreditasi selain Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Kabupaten Seruyan.
“BLUE ini sesuai dengan program Kementerian Perhubungan dalam rangka meningkatkan kualitas pengujian dengan menyediakan bukti lulus uji berbasis teknologi informatika," jelas Bupati.
Data kendaraan yang terdiri dari indentitas pemilik dan identitas kendaraan tersimpan dalam smart card. Dengan kartu BLUE ini akan jauh lebih simpel karena bisa dibawa kemana-mana , hanya dengan di scan barcode melalui hp android sudah bisa langsung diakses. "Diharapkan masyarakat tidak ragu untuk melakukan pengujian kendaraan ke Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau, karena kita siap melayani untuk kemudahan masyarakat demi menjamin keselamatan pengguna mobil angkutan barang dan bus," ungkapnya .
Dalam kesempatan ini Bupati Bersama Wakil Bupati juga secara langsung mencoba melakukan pengujian kendaraan. Dalam simulasinya mereka menggunakan sebuah mobil, dites fungsi-fungsi lampu, rem, kecepatan dan lainnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau, Atie Dieni mengungkapkan bahwa dengan adanya BLUE bisa memangkas waktu. Mulai dari uji kelayakan kendaraan hingga kartu keluar hanya sekitar 20-40 menit saja. “Sesuai ketentuan memang tidak boleh lebih dari 60 menit,” jelasnya.
Kemudian untuk kendaraan dari luar wilayah Kabupaten Lamandau juga dapat melakukan uji berkala (numpang uji) dengan melampirkan surat pengantar dari tempat uji asal. (mex/sla)
