SUKAMARA - Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir membuat kondisi jalan poros menuju Jelai rusak. Beberapa titik jalan masih berupa timbunan tanah itu menjadi becek dan banyak berlubang, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas.

Titik pengaspalan terakhir jalan poros kecamatan Pantai Lunci menuju Kuala Jelai tersebut hingga Desa Sei Bundung, Kecamatan Jelai. Dari situ, jalan masih berupa timbunan tanah hingga ke Ibu Kota Kecamatan Kuala Jelai. Kerusakan jalan diperparah dengan banyaknya truk pengangkut material melintasinya.

”Jalan banyak berlubang dan terbanyak titik di wilayah Desa Sungai Baru. Jika tidak hafal jalan yang berlubang maka bisa amblas. Apalagi musim hujan, lubang tertutup air dan licin,” ujar Iwan, pengguna sepeda motor yang melintas.

Selain licin dan berlubang, kondisi jalan sangat berbahaya bagi pengguna jalan karena munculnya besi semenisasi ke permukaan tanah. Rakitan besi-besi berukuran 5 milimeter itu bisa membuat ban kendaraan bocor dan kecelakaan. Bagi warga setempat, titik lokasi yang berbahaya sudah paham. Sedangkan bagi pendatang cukup berbahaya.

”Rakitan besi itu bekas jalan sebelumnya. Dulu jalan ini masih berupa semenisasi, kemudian diperlebar dan ditimbun lagi. Sekarang besi-besi itu bermunculan setelah timbunan sebagian terkikis air. Memang bahaya jika terkena ban kendaraan,” cerita pengendara lainnya.

Lantaran itulah, warga berharap jalan tersisa belum beraspal itu segera dilakukan pengaspalan. Atau sementara waktu dilakukan penimbunan di titik yang banyak berlubang, serta menutupi besi-besi yang bermunculan agar tidak membahayakan bagi pengguna jalan.

“Jika terjadi kecelakaan di titik itu sangat berbahaya, sebab besinya muncul kepermukaan tanah. Lebih sementara ditimbun lagi atau besinya dicabut,” tukas pengendara lainnya.(fzr/yit)