SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 08 April 2016 15:41
Perbaiki Instalasi Listrik, Pemilik Barak Meregang Nyawa
TKP: Petugas kepolisian saat menunjukkan lokasi Amping E Sangin saat tersengat listrik. (FOTO: DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA - Memperbaiki instansi listrik tanpa alat pengaman dan standar kelistrikan, Amping E Sangin (52) warga jalan A Yani Flamboyan Bawah, bernasib sial. Pemilik barak itu merenggang nyawa akibat kesetrum arus listrik bertegangan tinggi. Insiden mematikan itu terjadi di barak miliknya, sekitar 200 meter dari kediamannya, Kamis (7/4) sekitar pukul 07.00 WIB.

Dari lokasi, polisi mengamankan satu kabel listrik dan sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kini kasus tersebut ditangani penyidik Polsek Pahandut. Almarhum dinyatakan tewas karena kesetrum dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuhnya.

Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani melalui Kanit Reskrim Ipda Jaka Waluya mengatakan almarhum meninggal dunia karena tersengat aliran listrik dan terjatuh ke dalam air hingga mengakibatkan Amping E Sangin tewas di TP.

“Sebelum kejadian, almarhum yang memiliki barak sekitar 200 meter dari kediamannya melakukan perbaikan instalansi listrik,” kata Jaka.

---------- SPLIT TEXT ----------

Ditambahkannya, dia melakukannya tanpa pengaman dan standar kelistrikan. Kemudian, tanpa sengaja menyentuh kabel beraliran listrik hingga akhirnya jatuh ke air dan menghembuskan nafas.

"Almarhum tersengat listrik dibaraknya kamudian jatuh dan  meninggal dunia. Barang bukti kabel, kejadian itu kala dia memperbaiki listrik dan ini adalah kelalaian almarhum. Kita sudah tangani dan olah TKP, jenazah juga divisum di Doris Slyvanus," terang Jaka.

Sementara, Dokter Spesialis  Forensik dan Medikolegal, RSUD dr Doris Slyvanus Ricka Brillianty Zaluchu menerangkan dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda penganiayaan. Tetapi didapat luka bakar dibagian lengan almarhum dan meninggal dunia karena tersengat arus listrik.

"Luka ditangan terlihat gosong dan meninggal dunia karena jatuh ke air tenggelam. Katanya memperbaiki listrik, tadi sudah divisum hasilnya tidak ada luka penganiyaan," pungkas dokter pertama forensik pertama di RSUD dr Doris Slyvanus ini. (daq/vin)

 

 

 

 


BACA JUGA

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Jumat, 09 Mei 2025 17:22

Peningkatan Jalan Kandan–Camba Tertunda

SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali…

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers