ARUT UTARA - Merasa desanya tertinggal oleh desa-desa lain, Desa Kerabu, Kecamatan Arut Utara (Arutara), Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah kini mulai berbenah dengan melebarkan jalan desanya. Pohon Mentaya dan pohon Durian yang berusia ratusan tahun ditebang guna pelebaran jalan di tengah desa, (27/7).
Kepala Desa Kerabu, Sulaiman menjelaskan bahwa kedua pohon itu sudah berulang kali akan ditumbangkan. Bahkan, pada pemerintah desa sebelumnya pohon itu juga sudah beberapa kali diminta agar ditebang, namun pihak keluarga pemilik belum juga mengijinkan.
"Mengingat saat ini kami mempersiapkan lokasi yang akan dilewati jaringan listrik PLN, maka warga khususnya keluarga pemilik pohon ini mengijinkan," jelas Sulaiman.
Selain itu, sambung Kades, akses jalan yang ada di dalam desa dinilai kurang lebar. Sehingga menyulitkan bagi pengendara mobil saat berpapasan. "Meski dibangun tidak bisa maksimal karena badan jalan hampir tidak ada," tandasnya.
Menurut sang Kades, Desa Kerabu memang harus segera berbenah agar tidak tertinggal dengan desa-desa lainnya di Arutara. Akses jalan dan penerangan adalah dua persoalan yang hingga kini harus diperjuangkan bersama. Kendati demikian, saat ini Kerabu sudah mempunyai sembilan titik lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan menggunakan energi matahari atau solarcel. “Ini menunjukkan, tahapan demi tahapan Kerabu mulai berbenah,” katanya.
Camat Arutara M.Nursyah Ikhsan mengatakan bahwa pada prinsipnya pihak kecamatan selalu mendukung upaya Pemdes Kerabu dalam mendongkrak kemajuan desanya. Camat juga mengatakan dua pohon yang ditebang untuk pelebaran jalan dan akses jaringan listrik PLN tentu manfaatnya akan kembali kepada warga Kerabu itu sendiri.
"Pengorbanan ini tidak ada yang sia-sia. Semua perlu proses termasuk mengorbankan dua pohon yang umurnya sudah ratusan tahun ini serta disakralkan oleh masyarakat Kerabu ini," ungkapnya.
Untuk itu, tambahnya, sejarah keberadaan pohon ini harus tetap dilestarikan sehingga bisa menjadi cerita perjuangan kepada generasi mendatang. Selain itu, Ikhsan juga menyampaikan tentang pembukaan jalan baru yang bisa menghemat hingga 20 kilometer menuju kota kecamatan. Pasalnya pembukaan jalan sejauh 12 kilometer yang dimotori oleh TNI bekerjasama dengan seluruh komponen pemerintahan ini nantinya akan menjadi jalan alternatif penghubung antara Desa Gandis dan Desa Kerabu. "Dari segi kilometer lebih dekat, dari segi waktu tempuh lebih cepat. Dan jalan ini nantinya akan dilewati jaringan listrik PLN," tukasnya. (sam/sla)