PANGKALAN BUN - Belasan mobil wisatawan domestik yang mengunjungi Pantai Tanjung Penghujan di Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terjebak di lahan berpasir, Minggu (2/8).
Bukan hanya mobil milik pengunjung, mobil milik Kepala KSOP Kelas IV Kumai, Wahyu Prihanto juga mengalami nasib yang sama saat melintas di medan berpasir tebal. Begitu pula dengan mobil double cabin Patwal milik Satpol PP dan Damkar Kobar yang bertugas mengawal kendaraan bupati dan rombongan.
Untuk membebaskan kendaraan dari lautan pasir tersebut, mobil haru ditarik mobil dinas milik Dishub Kobar yang juga melakukan tugas pengawalan rombongan bupati. Setelah mobil mereka selamat, anggota Satpol PP Kobar juga membantu mobil masyarakat yang juga kesulitan keluar dari kawasan pantai, hampir separuh ban mobil mereka masuk ke dalam pasir.
Sementara itu, salah satu mobil milik pengunjung yang salah memilih jalur, separuh badan mobilnya masuk ke sungai, mendapati hal itu, bersama warga Satpol PP segera melakukan penyelamatan. Beruntung mobil Bupati Nurhidayah dan rombongan lainnya selamat masuk dalam kawasan pantai Tanjung Penghujan.
Menurut salah seorang pedagang di Pantai Tanjung Penghujan, Imah, sejak pagi hari tidak sedikit mobil yang terbenam di pasir hingga tidak bisa keluar. Bahkan, jumlahnya mencapai belasan, agar bisa keluar dari kawasan pantai, masyarakat pun turun tangan membantu mereka. "Kalau tidak ditarik, terpaksa mobil di goyang kemudian diletakan papan di bawah ban mobil, agar mobil bisa terbebas," ujarnya.
Sementara itu, anggota Satpol PP Kobar Wawan, menyampaikan bahwa melihat banyak mobil yang terjebak bahkan ada satu yang nyaris masuk sungai, mereka tanpa dikomando langsung membantu. Hal ini lebih pada membuat lancarnya arus keluar masuk kawasan pantai tersebut, karena hampir semua mobil nekat menerjang masuk ke kawasan tengah yang dipenuhi pasir tebal.
"Harusnya mobil diparkir di tempat yang tanahnya keras, sehingga tidak terjadi seperti ini, untung tadi masyarakat setempat juga banyak yang membantu," pungkasnya. (tyo/sla)