KOTAWARINGIN LAMA - Wisata religi di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali dibuka untuk masyarakat. Pembukaan ini ditandai dengan masuknya peziarah ke makam Kiai Gede Kotawaringin Lama.
Ketua Pengurus Makam Kiai Gede, Guprani alias Ujang mengatakan bahwa pembukaan kembali makam Kiai Gede ini mengacu dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat yang telah membuka sektor pariwisata sejak awal bulan ini. "Mulai kita buka lagi, sejak Rabu (5/8) kemarin. Pembukaan ini sudah dikonsultasikan dengan Camat serta Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Kotawaringin Lama," kata Ujang, Kamis (6/8).
Menurut Ujang, Makam Kiai Gede ditutup selama tiga bulan sejak 23 Maret hingga 20 Juni 2020. Melihat kondisi perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Kobar mulai menurun, pada tanggal 21 Juni lalu makam tokoh penyebar agama Islam di Kobar ini mulai dibuka lagi. Selama sembilan belas hari dibuka, tercatat ada 1.158 pengunjung. "Tetapi dalam perjalanannya, pasien positif Covid-19 kembali meningkat pada tanggal 13 Juli makam di tutup kembali," tambah Ujang.
Namun, lanjut Ujang, pembukaan kembali makam Kiai Gede untuk pengunjung atau peziarah ini tetap menggunakan protokol kesehatan. "Dan kami mohon maaf jika ada peziarah yang tidak mengikuti protokol kesehatan dan tata tertib yang ada, maka kami tidak mengizinkan untuk masuk area makam Kiai Gede," jelasnya.
Ujang juga menyampaikan bahwa setiap tahun ada puluhan ribu pengunjung yang berziarah ke makam Kiai Gede. Pada tahun 2018 ada 20.642 orang, kemudian pada tahun 2019 tercatat 21.560 orang. "Untuk tahun ini sudah ada 15 ribu pengunjung yang terinci pada Januari 7.361 orang, Februari 4.431 orang, Maret 2.046 orang, Juni 577 orang, Juli 581 orang dan Agustus ini 18 orang,” pungkasnya. (gst/sla)