SAMPIT- Pengelolaan pajak sebagai pendapatan daerah di Kotawaringin Timur menjadi percontohan bagi Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kotawaringin Barat. Salah satu yang dipelajari Bappenda Kobar adalah memaksimalkan pendapatan dari pajak hotel dan restoran.
Kepala Bappenda Kobar Molta Dena menilai pengelolaan pajak di Kotim mengalami banyak kemajuan. Sebab itu, pihaknya uji tiru ke Bappenda Kotim.
”Kami tahu di Kotim banyak kemajuan dalam mengelola pajak. Kami juga ingin mengetahui cara membangun kerja sama dengan para wajib pajak, seperti hotel, restoran, dan parkir. Salah satu caranya dengan teknologi alat perekam tapping box,” ungkapnya, di Kantor Bappenda Kotim, Selasa (11/8).
Diakuinya, Kobar juga memiliki potensi pendapatan dari sektor pajak yang banyak. Hanya saja sampai dengan saat ini belum dikelola maksimal.
Pihaknya optimis dengan menerapkan terobosan yang telah dicontohkan Bappenda Kotim, pendapatan pajak di Kobar juga akan maksimal.
Selama ini Kobar masih fokus menggenjot pajak dari penerangan jalan dari PLN. Sementara potensi pajak dari perusahaan belum tergarap.
”Di Kotim kami diberi informasi, seperti apa membangun komitmennya. Sehingga kami berharap sepulang dari sini, pajak penerangan jalan ini bisa terjaring dengan optimal,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendaftaran Pendataan Pengolahan Data dan Dokumentasi Bappenda Kotim Gusti Mukafi mengatakan penerapan sejumlah terobosan telah membantu dalam memaksimalkan pendapatan dari pajak. Seperti teknologi tapping box yang sudah diterapkan sejak 2019 di sejumlah hotel berbintang dan restoran di Sampit.
”Sangat membantu, penyerapan pendapatan dari pajak lebih optimal. Bisa mengali potensi PAD (pendapatan asli daerah) terutama untuk hotel dan restoran,” ujar Gusti.
Dikatakannya, wajib pajak tak bisa lagi berbuat curang. Semua transaksi per hari terpantau dan terkoneksi oleh sistem yang dimiliki Bappenda.
Selain berdiskusi soal upaya memaksimalkan pendapatan dari pajak, Bappenda Kobar juga berkesempatan meninjau langsung pemanfaatan sistem tersebut ke sejumlah hotel dan restoran yang menerapkan tapping box dan cash register di Sampit.(oes)