PALANGKA RAYA – Angka penyebaran virus korona di wilayah Kalimantan Tengah terus bertambah. Update sampai per Kamis (20/8), tercatat 2.298 kasus, 450 dalam perawatan, 1.745 sembuh, dan 103 jumlah kematian karena covid-19. Sedangkan khusus kota Palangka Raya, terdata 836 terkonfirmasi positif,196 dalam perawatan, 588 sembuh dan 51 orang meninggal dunia.
Atas peningkatan itu, berbagai langkah dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya dilakukan Unit KBR Detasemen Gegana Satbrimob Polda dan Sat Sabhara Polresta Palangka Raya. Berupa melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai lokasi, seperti di Pasar Kameloh dan sepanjang jalan Raya dalam Kota Palangka Raya, Kamis (20/8).
Dansat Brimob Polda Kalteng Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin menyampaikan, langkah itu sebagai bentuk kepedulian bersama dalam berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
”Upaya ini juga perlu adanya dukungan dari masyarakat. Maka itu paling ditekankan tetap mengikuti protokol kesehatan, gunakan masker, terapkan physical distancing, sering mencuci tangan serta tetap jaga kebersihan. Apabila mengalami gejala badan kurang sehat maka segera periksa kesehatan ke rumah sakit. Semoga pandemi ini segera berlalu,”ujarnya.
Sementara itu, Kasat Sabhara Polresta Palangka Raya, AKP Gatoot Sisworo menyampaikan bahwa penyemprotan menggunakan kendaraan taktis (rantis) Armoured Water Cannon (AWC). Berlangsung sekitar satu setengah jam dengan terfokus pada kawasan jalan yang menjadi keramaian arus lalu lintas.
Penyemprotan dengan menggunakan cairan desinfektan, yang dimulai dari Jalan Tjilik Riwut kilometer 3,5, Jalan Garuda, Jalan Bukit Keminting Jalan Tingang hingga Jalan Rajawali kilometer 8.
”Ini semua salah satu langkah untuk menekan penyebaran virus korona dan upaya memutus mata rantai penyebaran,” ungkap mantan Kasat Narkoba Polresta Palangka Raya ini.
Gatot menambahkan, tak hanya penyemprotan disinfektan, petugas juga menyampaikan himbauan melalui pengeras suara tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat melakukan aktivitas sehari-hari.
”Penyemprotan ini dilakukan untuk meminimalkan resiko penularan Virus Corona di jalanan yang ramai, serta mengimbau masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan dan adaptasi dengan kebiasaan baru. Semua langkah ini untuk bersama agar wabah segera berlalu dan masyarakat terhindar dari terpapar virus korona,” pungkasnya. (daq/gus)