PALANGKA RAYA – Mendukung tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarkat (Kamtobmas), sekaligus terus memastikan Kalteng damai dan Indonesia Damai, seluruh santri, pengurus, pimpinan Pondok Pesantren Manba’u Darissalam Kota Palangka Raya bersepakat menolak kelompak-kelompok paham radikal, anti Pancasila. Terutama di wilayah dan dalam pengajaran ponpes beralamat di Jalan Mendawai I itu.
Tak hanya itu, mereka juga bersepakat untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dalam menjaga situasi kamtibmas. Tak di Kota Palangka Raya saja, tetapi seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai. Terlebih, Senin (17/8) kemarin, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah berusia ke-75 tahun.
Disampaikan langsung Pimpinan Pondok Pesantren Manba’u Darissalam Kota Palangka Raya, Muhammad Arsyad, Jumat (31/8), bahwa ponpes yang ia pimpin sudah sangat sepakat menolak hal-hal anti pancasila, paham radikal dan kelompok-kelompok radikal. Tak hanya dalam kurikulum, tetapi juga dalam setiap penekanan-penekanan kepada santri dan para pengasuh.
Arsyad menyampaikan, sejak dahulu para ulama sudah bersepakat bahwa simbol negara harus diterapkan dalam berbangsa dan bernegara, Pancasila lima sila itu tak usah diutak atik. Maka itu semua elemen masyarakat harus menjaga NKRI dengan utuh dengan keberagaman dan keadilan.
”Pondok Pesantren Manba’u Darissalam Kota Palangka Raya sepakat untuk menolak paham paham radikal, jangan sampai mudah terhasut. Dan di ponpes ini juga diajarakan tentang hal itu, tak hanya soal agama tetap juga soal pancasila. Itu karena para ulama terdahulu juga menolak paham itu, seperi KH Hasyim Musadi,” paparnya.
Arsyad melanjutkan, bahwa Islam Rahmatan Lilalamin, tidak jangan ada unsur pemaksaan dalam agama karena sudah jelas benar dan salah. “Saya berpesan jangan sampai ikut mengatasnamankan agama hingga membuat rusak. Kita harus membentangi diri dari paham radikalisme dan intoleran. Termasuk menjaga kamtibmas di kota Palangka Raya,” tegasnya.
Arsyad menambahkan, masyarakat juga diminta untuk terus mendukung kinerja dan upaya dari berbagai pihak untuk terus memelihara kamtibmas. Termasuk mendukung berbagai langkah kebijakan kepolisian maupun TNI, sehingga Kota Palangka Raya terus kondusif.
” Kota Palangka damai, Kalteng damai dan Indonesia damai. Kami mendukung langkah kepolisian menjaga hal itu,” tandasnya.(daq/gus)