PALANGKA RAYA— Tinggal empat bulan lagi, pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng secara serentak diselenggarakan. Antisipasi hal - hal tak diinginkan, berbagai persiapan pun dilakukan aparat keamanan, baik kepolisian maupun TNI. Salah satunya dengan menggelar seluruh peralatan dan perlengkapan serta mempersiapkan personel pengamanan.
Seperti dilakukan Sat Sabhara Polresta Palangka Raya yang menggelar pengecekan peralatan di Mapolresta dan personel Kodim 1016 Palangka Raya, yang melaksanakan latihan penanggulangan huru-hara di Makodim, Selasa (25/8).
Kepala Staf Kodim 1016 Palangka Raya Letkol Inf Abdul Salim menyampaikan, bahwa latihan diperuntukan dalam penanganan konflik sosial, mencegah serta mengantisipasi segala kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban. Tidak hanya di ibu kota Kalteng, tetapi juga Kabupaten Gunung Mas.
"Dengan kegiatan latihan penanggulangan huru hara, sebagai salah satu tugas TNI membantu tugas - tugas Polri khususnya ketika menghadapi aksi huru hara. Personel ini nantinya sebanyak 105 dari Kodim 1016 Palangka, semuanya sudah terlatih dalam hal penanggulangan huru hara,” ujar perwira menengah TNI ini.
Salim menyampaikan, personel tersebut telah menjalani latihan teknis dan taktis sebagai pasukan penanggulangan huru - hara dalam rangka mengantisipasi terjadinya konflik. Namun, tetap ditekankan personel dapat menciptakan sinergitas yang baik dengan seluruh aparat keamanan, dalam menangani setiap potensi konflik yang dimungkinkan terjadi.
Sementara itu, Kasat Sabhara Polresta Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo menyampaikan, bahwa peralatan dan perlengkapan tersebut meliputi pengendalian massa (Dalmas), baik itu awal maupun lanjut yang digunakan menyesuaikan eskalasi massa.
“Dalmas awal digunakan untuk menghadapi massa bereskalasi hijau yang berarti aman dan damai, sedangkan eskalasi kuning meningkatkan pengamanan untuk menghadapi potensi kerawanan yang mulai terjadi,” ungkapnya.
Mantan Kasat Narkoba ini menambahkan, peralatan maupun perlengkapan, mulai dari tali Dalmas, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), tameng, body protector, dan flashball atau senjata gas air mata.
“Intinya semua sudah siap dan giat ini merupakan bentuk kesiapan menjelang Pilkada Kalteng, semoga dapat terlaksana dengan aman dan damai, sebagai wujud demokrasi yang dijunjung tinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, apapun itu saya harap kondusif dan tidak ada gangguan,” pungkasnya. (daq/dc)