PALANGKA RAYA – Ketua Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia Yansen Aliason Binti menyampaikan situasi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lamandau dalam kondisi normal dan kondusif. Ini setelah pihaknya melakukan kunjungan ke Lamandau pasca kasus penangkapan tokoh adat di Desa Kinipan, Kecamatan Batangkawa, Kabupaten Lamandau.
“Saya datang ke sini untuk mengecek langsung serta mengumpulkan informasi dari berbagai pihak. Kesimpulan kami, kondisi kamtibmas di sini berlangsung aman dan terkendali,” ungkapnya.
Yansen mengimbau masyarakat untuk bisa menahan diri, tidak berspekulasi dan menyalahkan pihak tertentu. Proses yang terjadi saat ini sudah sesuai koridor hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita wajib hormati dan dukung proses hukum yang sedang berjalan. Kita serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib,” katanya.
Selain itu, Yansen juga berharap agar masyarakat Kalimantan Tengah tetap solid menjaga keamanan dan kedamaian serta tidak terprovokasi oleh pernyataan-pernyataan liar, termasuk juga untuk bijak bermedia sosial.
“Semua pihak untuk dapat menahan diri dan jangan mudah terprovokasi. Tapi hendaknya kita tetap bijak menyikapi segala persoalan yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah,” ucap Yansen.
“Kami menginginkan Kalimantan Tengah damai dan tenteram. Silakan ada perbedaan pendapat dan diselasaikan. Karena orang Dayak bisa menyelesaikan masalahanya dengan cara yang sangat baik. Ada banyak cara untuk menyelesaikan masalah ini, tidak perlu sampai berkembang ke tingkat nasional hingga internasional. Seolah-olah membuat Provinsi Kalimantan Tengah kurang aman,” tegas Yansen.
Yansen juga memastikan, Gerdayak akan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. “Kita akan berupaya melakukan komunikasi, kita ingin berbicara satu meja, sesama satu darah juga. Kita jaga betul kedamaian ini,” ujarnya. (soc/yit)