PALANGKA RAYA – Jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) telah dimulai tahap pendaftaran bakal pasangan calon.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng secara resmi membuka pendaftaran sejak Kamis (4/9) hingga Minggu (6/9) pukul 24.00 WIB. Aparat kepolisian pun langsung memperketat pengamanan, penjagaan di Kantor KPU Kalteng di Jalan jendral Sudirman, Palangka Raya.
Pantauan koran ini, Jumat (4/9) kemarin, puluhan personel Polri baik dari Sabhara, Pam Obvit hingga tim Gegana tampak berjaga, baik dengan bersenjata lengkap maupun tidak.
Nampak pula beberapa kendaraan taktis, seperti Barracuda dan Ranmor roda dua disiagakan di depan jalan Kantor KPU Kalteng. Bahkan polisi sudah melakukan rekayasa penutupan arus lalu lintas sekitar Kantor KPU dan Bawaslu Kalteng.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan menyampaikan bahwa langkah tersebut untuk meminimalisir hal-hal tidak diinginkan. Sekaligus memastikan aktivitas di kantor penyelenggara Pemilu berjalan lancar tanpa halangan maupun hambatan.
“Kami telah menempatkan personel, langkah ini demi kelancaran tahapan Pilkada, semua dipastikan siap dan tegas dalam penegakan hukum akan diberikan jika ada gangguan-gangguan. Kami memastikan seluruh tahapan pilkada serentak itu berjalan damai, lancar dan demokratis. Ini sudah menjadi komitmen Kapolda Kalteng,” ujar perwira menengah Polri ini.
Mantan Kapolres Palangka Raya ini mengungkapkan berbagai hal terkait potensi-potensi kerawanan telah dipetakan,baik pergerakan massa maupun hal-hal lain. Terlebih pihaknya sudah melakukan berbagai kesiapan dan telah memperketat pengamanan di sekitar kantor KPU dengan menugaskan personel Polri selama 24 jam. Selain itu memasang CCTV guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Secara konkret kepolisian bersama pihak lain siap ciptakan Pilkada 2020 Aman dan Damai, Polda Kalteng bahkan sudah menggelar Pasukan Operasi Mantap Praja Telabang 2020 hingga pengecekan sarana dan prasarana. Untuk potensi kerawanan salah satunya pergerakan massa,” ujarnya.
Hendra menyampaikan pula, sesuai arahan dari Kapolda Kalteng memang ada tiga fokus objek pengamanan yang menjadi pedoman, yakni dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada diantaranya Kantor KPU, tempat pelaksanaan sidang pleno dan Kota Palangka Raya.
“Tiga lokasi itu dan tetap memastikan Polda Kalteng wajib memberikan pengamanan. Kami inginkan tidak ada gangguan dalam tahapan pesta demokrasi tersebut, yang pada bulan Desember nanti pencoblosan dilakukan.
“Maka itu masyarakat diminta menjaga kamtibmas dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan karena aparat tegas bertindak jika berbuat hal demikian,” tegas Hendra.
Dia kepolisian menjamin dalam mengamankan seluruh agenda dalam pesta demokrasi yang sedang berlangsung dan guna memetakan kerawanan-kerawanan di suatu daerah.
“Gunakan hak pilih dan berdemokrasi secara damai. Jangan terhasut berita hoax dan silakan berbeda pilihan, namun tetap menjaga perdamaian di seluruh Bumi Tambun Bungai," imbau mantan Kapolres Kapuas ini. (daq/fm)