SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 18 April 2016 16:11
Begini Penyelesaian Kasus Istri Mau Bunuh Suami
Ilustrasi (ISTIMEWA)

SAMPIT – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) antara RH dan IR, dilaporkan ke Kedamangan setempat melalui Mantir Adat Desa. Masalah itu kemudian disidangkan Mantir Adat agar permasalahan tersebut tidak terus berlanjut.

Damang Kepala Adat MB Ketapang M Jais K membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kasus tersebut sudah diselesaikan mantirnya. ”Masalah itu sudah diselesaikan di Mantir Adat, melalui sidang dan proses perdamaian,” jelasnya.

Dia mengharapkan warga atau masyarakat apabila ada kejadian serupa, segera melapor untuk menyelesaikannya dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Dengan demikian, dapat diselesaikan secara damai melalui proses adat.

”Jadikan ini pelajaran bagi kita semua. Kalau ada kejadian seperti ini, mari kita duduk satu meja agar tidak ada hal-hal yang berujung pada tindak pidana,” tandasnya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Seperti diberitakan, nyawa RH, warga Desa Telaga Baru, Kelurahan MB Ketapang, Kecamatan Ketapang, nyaris saja melayang. Dia hampir ditikam istrinya, IR, menggunakan pisau. Sang istri gusar karena RH meminta izin untuk menikah lagi. Padahal, saat itu IR berpoliandri. Dia baru saja menikah dengan pria lain.

”Suaminya diancam menggunakan pisau, kalau suaminya tetap mau menikah, akan dia bunuh. Seperti itu pengakuannya,” kata salah satu warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut, RA (34), Minggu (17/4). Menurutnya, peristiwa itu terjadi Kamis (11/4) lalu.

Informasi yang dihimpun Radar Sampit, RH dan IR sudah bertahun-tahun berumah tangga. Sang istri ternyata terpikat dengan pria lain. Dia kemudian meminta izin RH untuk menikah lagi. Sang suami ternyata tak keberatan dan memberikan izin suaminya berpoligami.

Rumah tangga pasutri yang sudah memiliki anak itu mulai retak saat istrinya yang telah memiliki suami baru, RH meminta izin hal yang sama untuk menikahi seorang perempuan. Berbeda dengan RH yang memberikan izin, IR tak bersedia dimadu. Puncaknya terjadi pekan lalu. Keduanya adu mulut hingga akhirnya sang istri mengambil sebilah pisau dapur mengancam suaminya. (mir/ign)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers