PALANGKA RAYA – Kejadian mengejutkan terjadi di wilayah hukum Polsek Bukit Batu, lantaran sesosok mayat membusuk ditemukan terlentang di Jalan Tjilik Riwut kilometer 45 Kelurahan Tangkiling, tepatnya di kawasan galian pasir milik pak Agie, Minggu (20/9) pagi. Sampai berita ini didapat kemarin, belum diketahui identitas mayat berjenis kelamin laki-laki itu.
Namun, di sekitar jenazah ditemukan sebuah sepeda motor Honda Karisma Hitam bernopol KH 2796 DA dan tas warna hitam. Di dalamnya terdapat baju, handuk, lapak dadu, mata dadu, dan satu buah STNK atas nama Karles berdomisili di Kabupaten Barito Selatan. Kini, jenazah pria tersebut sudah di rumah sakit dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum.
Belum diketahui penyebab pasti kematian pria tersebut. Ia ditemukan menggunakan celana panjang dan baju kaos. Kondisi jenazah pun sudah tidak bisa dikenali, bagian perut ke bawah dikerumuni ulat, membengkak dan terkoyak, serta mengeluarkan aroma busuk.
Kapolsek Bukit Batu Iptu Muludin menyatakan, diduga jenazah tersebut telah meninggal dunia tujuh hari lalu hingga akhirnya ditemukan. Namun dirinya belum bisa menyimpulkan apakah ada dugaan tindak pidana atau unsur lain. Namun yang pasti saat ditemukan kondisi mayat sudah sulit dikenali.
”Saat ini masih mister X, di sekitar lokasi kita temukan sepeda motor Honda Karisma Hitam bernopol KH 2796 DA. Ada pula STNK bernama Karles domisili di Barsel. Jadi semua masih lidik dan jenazah telah dievakuasi ke kamar mayat Doris,” paparnya.
Perwira Pertama Polri ini menjelaskan, awalnya ada warga menggunakan sepeda motor melewati ditemukannya mayat tersebut. Saat itu melihat ada sepeda motor dari kejauhan dan tercium bau busuk. Merasa curiga, warga tersebut bersama satu warga lain mendatangi tempat sepeda motor. Namun saat didekati motor tersebut, ada jenazah tergeletak.
Kemudian lanjut Muludin, keduanya melapor ke masyarakat lain hingga ke Polsek Bukit Batu dan langsung ke TKP, ternyata benar ada temuan mayat.Kondisi jenazah dalam keadaan meninggal dunia, terlentang, menggunakan celana levis dan sudah dalam keadaan dikerumuni ulat.
”Setelah itu kami melakukan olah TKP dan semua masih dalam lidik Kita lakukan visum untuk mengetahui penyebab kematiannya. Tidak ada identitas dan saya harap jika ada masyarakat kehilangan keluarganya segera melapor. Semoga identitasnya bisa diketahui,” ujarnya.
Muludin menambahkan, pihaknya sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi, tim identifikasi pun telah melakukan olah TKP. Namun belum bisa menyimpulkan hal-hal mencurigakan. ”Semua masih lidik dan olah TKP dilakukan. Semoga bisa terungkap siapa identitas jenazah tersebut, karena memang sulit untuk dikenali, sebab sudah dalam kondisi membusuk,” pungkasnya. (daq/gus)