PALANGKA RAYA – Aroma busuk menyeruak dari dalam ruang kelas XII MIPA SMA Perintis Palangka Raya, Senin (31/8). Bau menyengat itu berasal dari jenazah pria berusia setengah abad, Ilan (50), yang tubuhnya dikerumuni belatung dengan tulang tengkorak kepala yang terlihat.
Jenazah itu ditemukan pelajar, Edi Marwan. Temuan itu membuat warga di Jalan Bangaris heboh. Awalnya, jenazah itu tak diketahui identitasnya. Namun, setelah beberapa jam, diketahui mayat itu merupakan Ilan dari pakaian dan susunan giginya. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh pria itu. Dia diduga meninggal dunia karena sakit dan sudah selama sepekan lamanya sebelum ditemukan.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom mengatakan, pihaknya kesulitan mengidentifikasi jenazah Ilan lantaran sudah membusuk di bagian wajah serta kepala yang terlihat tengkoraknya.
”Dari hasil pemeriksaan kami, almarhum masuk dari jendela belakang (ruang kelas). Ada kursi sebagai media memanjat, lalu masuk ke ruangan. Tidak ada tanda kekerasan,” ujarnya.
Kakak almarhum, Dining, mengatakan, Ilan tidak terlihat sekitar sepekan belakangan. Biasanya dia pergi ke tempat keluarga, bahkan bisa sampai wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. Awalnya dia ragu jenazah itu adiknya. Apalagi ada kabar yang menyebutkan ada warga yang melihat Ilan tiga hari sebelumnya.
Keponakan korban, M Syahril (35), meyakini mayat tersebut pamannya. ”Saya lihat dari pakaian yang dikenakan sebelumnya dan dari bagian giginya,” jelasnya.
Pelajar yang menemukan jenazah itu, Edi Marwan, mengatakan, saat bersih-bersih di lingkungan sekolah pada Jumat (28/8) lalu, tidak tercium bau apa pun. Namun, pada Sabtu (29/8), bau busuk sudah merebak. Namun, saat itu dia tidak curiga.
Selanjutnya, Marwan datang ke sekolah untuk mengumpulkan tugas, Senin (31/8). Saat menengok ke dalam ruang kelas XII MIPA, dia melihat sesosok mayat sudah membusuk dan menghitam. Dia langsung melaporkan hal itu kepada guru. (daq/ign)