SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 18 April 2016 18:18
Investasi Ini Bikin Warga Semakin Hidup Melarat, Kenapa?
Ilustrasi (ISTIMEWA)

SAMPIT – Investasi di bidang perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), selain berdampak positif, juga dinilai berimbas buruk pada masyarakat lokal. Sebagian masyarakat semakin menderita karena ekspansi sawit yang menggarap lahan warga. Karena itu, moratorium lahan yang dikeluarkan Presiden disambut gembira.

”Ini fakta yang kami sampaikan. Ada perluasan lahan PBS (perkebunan besar swasta) yang sampai ke perumahan warga, terutama di daerah pedalaman. Tentunya jika seperti ini apa bisa dikatakan sejahtera? Mereka tidak bisa bercocok tanam lagi. Lahan mereka habis, sedangkan mereka tidak punya keahlian bekerja di PBS itu,” kata Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun, Minggu (17/4).

Rimbun menuturkan, langkah moratorium dinilai tepat. Hal tersebut juga tak akan berpengaruh pada pembangunan Kotim. Pasalnya, uang yang kembali ke Kotim melalui dana bagi hasil dengan pemerintah pusat dari maraknya investasi itu minim.

”Sedikit sekali dana dari sektor itu dikembalikan ke daerah. Toh selama ini tambang di Kotim tidak ada yang jalan. Tidak ada gejolak luar biasa. Artinya, Kotim siap menghadapi konsekuensi dan melaksanakan perintah Presiden untuk tidak memberikan izin baru,” katanya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Menurut Rimbun, moratorium izin baru di Kotim sangat tepat. Pasalnya, karena dalam operasionalnya di lapangan, perkebunan dan pertambangan kerap merusak lingkungan dan merugikan sebagian besar masyarakat lokal.

”Pemkab selama ini tahunya masalah di atas meja saja, tetapi fakta di lapangan tidak tahu. Contoh saja, PBS itu menggarap di luar izin, mana tahu mereka. Cuma bisa berikan izin, tapi tak bisa mengawasi. Ini sama saja membiarkan kerugian negara akibat lalai dalam pengawasan,” tegasnya.

Melalui moratorium, Rimbun mengharapkan semua pihak dapat menjaga kelestarian lingkungan. Pihaknya juga mempertanyakan pelaksanaan kebijakan Presiden tersebut. Hal itu dinilai sejalan dengan  audit PBS di Kotim yang akan dilakukan pemkab.

”Karena Presiden sudah melarang ada izin baru, artinya lahan hasil audit di luar HGU (hak guna usaha) itu  dimiliki dan dikelola pemerintah saja. Ini semangatnya sejalan dengan audit PBS yang akan dilakukan,” tuturnya. (ang/ign)


BACA JUGA

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Jumat, 09 Mei 2025 17:22

Peningkatan Jalan Kandan–Camba Tertunda

SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali…

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers