PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah tak henti-henti, terus mengajak masyarakat secara berkelanjutan dan optimal melaksanakan anjuran pemerintah, yakni penerapan protokol kesehatan.
Ajakan itu disampaikan Umi Mastikah, sebagai komitmen pemerintah kota untuk terus berupaya menekan penyebaran wabah. Terlebih di Kota Palangka Raya berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kalteng telah mencapai 1.106 kasus, 907 pasein sembuh, 138 orang dalam perawatan medis dan 81 meninggal dunia.
Umi mengajak warga terus terapkan protokol kesehatan. Pemko terus bergerak melakukan evaluasi dan koordinasi, sehingga penanganan dalam percepatan penanggulangan penyebaran virus korona semakin optimal.
“Semoga dengan langkah konkret ini, pemerintah dan masyarakat bisa memutus mata rantai penyebaran dan Kota Palangka Raya kembali ke zona hijau,” ujar Umi.
Umi menekankan, saat ini perlu komitmen berbagai pihak untuk memastikan berbagai langkah bisa berjalan optimal. Masyarakat pun diminta bahu membahu, sehingga benar-benar penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan wilayah kota bisa menerapkan new normal.
Dirinya meminta semua pihak agar lebih fokus dan tetap semangat untuk melakukan percepatan penanganan Covid-19. Umi optimistis bahwa masyarakat bisa menghadapi dan menanggulangi pendemi di Kota Cantik ini.
“Maka itu, komitmen bersama sangat dibutuhkan, yakin semua pihak berkeinginan tentang hal tersebut,” katanya.
Umi menyampaikan sejauh ini, seluruh pihak, termasuk dalam tim sudah berjalan sangat optimal dan tetap diharapkan kedepan lebih mampu menekan laju penyebaran Covid-19, sehingga kota Palangka Raya terbebas dari wabah.
”Yakinlah pemerintah kota akan terus berupaya melakukan penekanan penyebaran. Mari bersama-sama berusaha, semoga Palangka Raya kembali ke zona hijau. Sekarang sudah menjadi zona orange,” tambahnya.
Umi meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. ”Ingat! Lakukan protokol kesehatan secara optimal. Saya yakin kita bisa melakukan hal tersebut,” pungkasnya. (daq/fm)