PALANGKA RAYA – Meningkatkan dan mengasah kembali kemampuan bela diri. Sekaligus menerapkan mampu menaklukan penjahat dengan tangan kosong. Seluruh personel Polsek Pahandut, menggelar Latihan Bela diri Polri dan senam Tongkat Polisi (Tongpol) dan Borgol. Giat itu dilakukan di halaman Mapolsek, Rabu (30/9).
Giat itu juga dimaksudkan sebagai sikap siaga dalam pengamanan, pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur. Apalagi Kota Palangka Raya merupakan salah satu tempat yang menjadi titik fokus pengamanan.
Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata mengatakan, bela diri Polri merupakan kemampuan dasar yang wajib dikuasai oleh setiap Anggota Kepolisian, guna menunjang pelaksanaan tugas di lapangan serta sebagai bentuk pertahanan diri pada situasi tertentu, yang memerlukan adanya tindakan Kepolisian yang tegas dan terukur.
“Gelar latihan bela diri Polri,untuk kembali mengasah kemampuan dan meningkatkan kembali langkah - langkah dalam menerapkan bela diri tersebut. Ini juga termasuk untuk kesiapsiagaan petugas di lapangan dalam menaklukan penjahat atau mengganggu Kamtibmas,” ujar perwira menengah polri ini.
Edia menuturkan, kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap minggu setelah pelaksanaan apel pagi, guna meningkatkan kemampuan perorangan sekaligus menjaga kebugaran tubuh dengan melakukan gerakan senam tongpol borgol sebelum memulai aktifitas pekerjaan.
“Selain membantu meningkatkan kemampuan dasar bela diri Polri, gerakan senam tongpol borgol juga salah satu bentuk olahraga, yang bermanfaat untuk Kesehatan serta meningkatkan imun tubuh. jadi banyak manfaatnya, tak hanya mengasah kemampuan dan tapi juga hal lain,” tuturnya.
Terkait pesta demokrasi, Edia menyampaikan agar masyarakat untuk menjaga Kamtibmas di Kota Palangka Raya secara kondusif. jangan sampai terhasut informasi - informasi yang bernada provokasi dan sesegera mungkin menyampaikan kepada aparat kepolisian jika menemukan kegiatan - kegiatan yang dinilai mengganggu kamtibmas.
”Intinya silahkan mendukung paslon, tetapi jaga Kamtibmas, Jaga ketentraman di Kota Palangka Raya dan ingat berpesta demokrasi lah sesuai aturan. Berikan hak pilih dan jangan lupa terapkan protokol kesehatan secara optimal,” pungkasnya. (daq/dc)