PALANGKA RAYA- Sebaran kasus covid-19 di Kota Palangka Raya terus meningkat setiap hari. Atas hal itu seluruh pihak tetap terus menjalankan penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam rangka percepatan penanganan pandemi tersebut, serta pemulihan ekonomi di Kota Palangka Raya.
Tercatat, hingga kini berdasarkan data tim gugus kota di Palangka Raya terdata total 1.108 kasus covid-19, 139 dalam perawatan, 907 sembuh dan meninggal dunia 62 orang. Sementara, Kecamatan Pahandut dan Jekan Raya masih mendominasi jumlah warga terpapar positif wabah mematikan tersebut.
Juru Bicara Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Murni D Djinu, mengatakan, Kota Palangka Raya setiap hari ada peningkatan maupun penambahan terkonfirmasi positif. Namun disisi lain, setiap hari pula ada peningkatan pasien sembuh dari terpapar wabah tersebut.
”Setiap hari ada penambahan terpapar, tetapi ada pula penambahan sembuh. Maka itu terus terapkan protokol kesehatan secara optimal. Yang menambah ada di Kelurahan Langkai dan beberapa kelurahan lain,” tuturnya didampingi Supriyanto.
Djinu juga menyampaikan, khusus kota Palangka Raya di Kecamatan Pahandut terdapat tiga zona merah, yakni kelurahan Pahandut dan Langkai serta Panarung, Kecamatan Jekan Raya di Kelurahan Menteng, Bukit Tunggal dan Palangka, Kecamatan Sebagau di Kelurahan Kameloh Baru dan Kereng Bangkirai serta di Kecamatan Bukit Batu di Kelurahan Tangkiling.
Kemudian untuk zona kuning di Kelurahan Tumbang Tahai, Habaring Hurung, Sei Gohong, Baturung, Marang, Tubang Rungan, Tanjung Pinang dan Pahandut Seberang, Petuk Ketimpun, Petuk Berunai, Sabaru dan Bereng Bengkel.
”Jadi ada juga zona hijau di Palangka Raya, seperti di kawasan Rakumpit. Semoga kedepan akan terus menambah zona hijau hingga Palangka Raya bisa terbebas dari wabah tersebut,” tegasnya.
Djinu kembali menyampaikan, sejauh ini pemerintah kota Palangka Raya terus bergerak menekan laju penyebaran wabah tersebut. Termasuk melakukan upaya pemulihan ekonomi masyarakat dengan melaksanakan berbagai pelatihan dan bantuan.
”Pemkot terus bergerak. Saya sampaikan juga penanganan isolasi atau karantina dan tindakan medis dilakukan di Asrama Haji bagi pasien dalam kategori OTG (Orang Tampa Gejala). Dan Tindakan medis dilakukan di Rumah Sakit RSUD Doris Sylvanus, RSUD Kota Palangka Raya, Rumah Sakit Bayangkara dan Rumah Sakit Siloam. Semoga wabah ini segera berlalu,” paparnya.
Djinu menambahkan, saat ini komitmen untuk memutus mata rantai penyebaran berada ditangan masyarakat. Atas hal itu diminta untuk menerapkan protokol kesehatan secara tertib dan terus menerus-menerus, sebab penyebaran wabah virus korona itu sangat mengerikan dan sulit untuk diditeksi.
”Intinya terapkan protokol kesehatan dan melaksanakan gaya hidup sehat.Ingat posisikan diri kita sebagai komitmen untuk memutus mata rantai penyebaran dimana pun kita berada.” pungkasnya.(daq/gus)