SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 19 Oktober 2020 13:52
Puluhan Rumah di Aruta Terendam, Banjir Hanyutkan Ternak Warga
LUAPAN SUNGAI : Banjir besar kembali menerjang dua desa di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sejak Sabtu (16/10). Sejumlah warga yang mengungsi karena rumahnya terendam banjir.(ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

ARUT UTARA – Puluhan rumah warga di Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara terendam banjir. Saat ini air juga mulai menggenangi desa-desa lain yang berada di wilayah hulu Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tersebut.  

Meski data wilayah terdampak banjir belum lengkap, sementara ini sudah ada 55 rumah warga Sambi yang terendam. Disusul lima desa lagi yang mulai terdampak yaitu Sungai Dau, Gandis, Kerabu, Sukarame dan kelurahan Pangkut. Kendati demikian, masyarakat Arut Utara dengan didampingi oleh pihak desa sudah persiapan tempat pengungsian dan evakuasi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Kepada Desa Sambi, Kholidin mengatakan bahwa banjir kali ini adalah terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia menjelaskan banyak kerugian yang ditimbulkan banjir ini, diantaranya adalah ternak, barang berharga di dalam rumah serta tertutupnya akses pekerjaan bagi warga baik ke perusahaan maupun ke kebun. 

 "Saya berharap ada bantuan dari pemerintah daerah. Khususnya bahan makanan pokok. Mengingat warga sudah tidak lagi bisa bekerja," ucap Kholidin kepada awak media yang berada di Desa Sambi, Minggu (18/10) pagi.  

Dalam musibah ini puluhan Kepala Keluarga (KK) sudah dievakuasi ke Kantor BPD dan Kantor Desa. Hal ini guna memudahkan penanganan korban banjir. "Jika jadi satu atau dua tempat tempat akan lebih mudah penanganannya," tandas Kades sembari membantu evakuasi warganya. 

Ungkapan senada juga disampaikan oleh warga yang terdampak, Badinadat. Menurutnya banjir tahun ini paling parah sejak tahun 2006 silam dan banyak kerugian yang dialaminya. Maka ia berharap agar pemerintah memperhatikannya mengingat rumahnya sudah tergenang air sudah tiga hari ini. "Ayam saya pada hilang terbawa banjir. Bahan makanan pokok juga banyak yang terbawa air," ungkapnya. 

Terpisah, Camat Arut Utara, M. Nursyah Ikhsan mengatakan, banjir akibat meluapnya debit air Sungai Arut setelah hujan terus menerus menyebabkan dua desa, yaitu Desa Sambi dan Desa Sungai Dau menjadi desa paling parah terdampak banjir, terutama warga yang tinggal disekitar bantaran sungai. 

Selain merendam puluhan rumah warga banjir juga menyebabkan akses jalan penghubung antar desa ke kecamatan terputus dibeberapa titik. "Untuk jalan dalam desa sudah terputus, sementara untuk jalan penghubung antar desa dan kecamatan di beberapa titik terendam air," terangnya. 

Saat ini berdasarkan pantauan mereka di titik terdalam ketinggian air mencapai sebatas leher orang dewasa, namun di titik tersurut mencapai sekitar 50 centimeter. 

Ia mengungkapkan saat ini air banjir juga sudah masuk ke Desa Gandis, namun tidak separah dua desa lainnya. Disebutkannya pemerintah kecamatan terutama satgas banjir dalam menghadapi musibah tersebut telah menjalankan protokol kebencanaan, diantaranya menyiapkan evakuasi bagi warga terdampak banjir, sembari menunggu bantuan dari pemerintah daerah, serta terus melakukan pemantauan terhadap debit air sungai. 

"Saat ini warga yang mengungsi ke kantor Desa Dau sebanyak 20 sampai 25 Kepala Keluarga dan sebagian lagi mengungsi ke tempat keluarga yang masih aman dari banjir," ungkapnya. 

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak desa-desa terdampak. Bahkan melalui sambungan teleponnya laporan dari setiap desa selalu masuk setiap waktu sesuai perkembangannya.  

Kendati demikian, Camat mengimbau dalam kondisi cuaca yg tidak menentu ini membutuhkan kewaspadaan, terutama rumah-rumah di daerah bantaran sungai. Camat meminta kepada desa-desa yang terdampak untuk segera mengungsi ke tempat yg lebih aman. Baik ke rumah keluarga handai taulan, maupun ke tempat yang yang lebih aman yang disediakan oleh pemerintah desa.  

"Imbauan saya kepada seluruh masyarakat Arut Utara yang terdampak banjir segera melapor ke perangkat desa setempat untuk di data dan ditindak lanjuti sesuai protap kebencanaan,"pungkasnya. (tyo/sla)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers