KOTAWARINGIN LAMA - Ustad Abdul Somad (UAS) kunjungi Kotawaringin Lama. Hal itu dilakukan di sela kegiatan dakwahnya yang akan mengisi kegiatan di sejumlah kota di di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam kunjungan singkat di eks ibu kota Kesultanan Kutaringin ini, UAS mampir ke masjid tertua di Kalteng yakni masjid Kiai Gede dan dilanjutkan ziarah ke makam Kiai Gede.
H. Muhammad Rakhman anggota DPD RI yang mendampingi UAS mengatakan kehadiran ustad asal Riau ke Kolam tidak untuk ceramah tetapi hanya ingin silaturahim dan berkunjung ke masjid dan makam Kiai Gede. "Saya atas nama Ustad Abdul Somad dan manajemen memohon maaf kepada warga Kotawaringin Lama yang telah hadir menunggu kedatangan Ustad, namun kehadirannya tidak mengadakan ceramah," jelas Rakhman seusai UAS salat Asyar berjamaah di masjid Kiai Gede, Rabu (21/10).
Namun atas permintaan warga Kolam, agar Ustad kelahiran tahun 1977 ini memberikan sedikit tausiah.
Akhirnya seusai ziarah ke makam Kiai Gede, UAS menyampaikan maksud kehadirannya di Kolam, untuk merasakan bagaimana sulitnya Kiai Gede membawa dakwah Islam ke Kalimantan khususnya wilayah Kesultanan Kutaringin.
"Hari ini Abdul Somad naik Helikopter, naik mobil, mudah semuanya (tidak ada kesulitan)," kata UAS seraya menambahkan bahwa sesungguhnya keadaan saat ini tidak ada apa-apanya di banding masa Kiai Gede dan dengan mengharap safaat Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya UAS juga mengatakan bahwa dirinya menyempatkan salat di masjid yang bangunannya mirip masjid Demak Jawa Tengah, yang usia bangunannya sudah lebih kurang 500 tahun.
Kemudian UAS juga mengajak umat bercita-cita untuk membangun masjid sebelum meninggal dunia agar mendapatkan pahala yang terus menerus mengalir karena membangun masjid. "Kalau sanggup bangun masjid, bangun masjid. Kalau tidak sanggup bangun masjid, makmurkan dan ramaikan masjid dengan salat berjamaah," ujar UAS dalam ceramah singkatnya.
Terakhir UAS mengajak seluruh warga untuk menjaga persatuan dan perdamaian."Karena Islam artinya damai, jangalah perdamaian, persatuan, jangan bertengkar, jangan berkelahi, jangan cakar-cakaran, jagalah persatuan," tandasnya.(gst/sla)
