SAMPIT – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar lomba Public Culture selama empat hari di Museum Kayu Sampit. Kegiatan tersebut dimulai pada 19 - 22 Oktober 2020.
Lomba tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Museum Kayu Sampit dan museum sedunia. Selain itu, memperkenalkan Edukasi Public Culture pentingnya memberikan dorongan semangat kepada anak-anak serta generasi muda untuk mencintai museum di area global yang penuh tantangan.
”Pada hari pertama, digelar lomba menggambar dan melukis. Kemudian, hari kedua lomba sorak yel-yel, hari ketiga lomba fashion show, dan hari keempat lomba literasi bercerita dan baca puisi. Para pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA sangat bersemangat mengikuti lomba tersebut,” kata Ahmad Fahmi, ketua panitia kegiatan.
Ahmad menuturkan, pemenang lomba telah diumukan pada Kamis (22/10) lalu. Juara I lomba menggambar tingkat SD diraih Khalila khawla Sahabiya dari SD 2 MB Hulu Sampit dan juara harapan I Chita amadiya Wikan dari MIN 1 Sampit. Lomba melukis tingkat SMP Juara I diraih Silvi Dewi Andini dari SMPN 3 Sampit dan juara harapan I diraih Farida Ariani dari SMPN I Sampit.
Kemudian, lomba sorak yel-yel tingkat SMP untuk juara I diraih SMPN I Mentaya hilir Utara dan juara harapan I SMPN 3 Sampit. Lomba fashion show tingkat SMA Juara I diraih MTSN I Kotim dan juara harapan I Nurul Asyifa SMPN 3 Sampit.
Selanjutnya, lomba fashion show topeng tingkat SMA juara I diraih Gilbert Christian Joe dari SMKN I Sampit dan juara harapan I diraih Aisyah Maharani dari MAN I Kotim. Lomba bercerita tingkat SMP Juara I diraih Dinar Maharani dari SMPN I Sampit dan juara harapan I Ayu Maulida dari SMPN 1 Sampit.
Lomba bercerita tingkat SMA, juara I diraih Dian Ariska dari SMKN I Sampit dan juara harapan I diraih MAN I Sampit. Lomba puisi tingkat SD juara I diraih Chalista Maria dari SDN 2 Kota Besi dan juara harapan I diraih Ni Putu Deka dari SD Cita Bunda Sampit.
Berbagai lomba tersebut diharapkan dapat menjadi pelajaran dan pengalaman serta untuk mengharumkan nama sekolah mereka masing-masing. Selain itu, menjadi kebanggaan untuk Kotim.
”Kegiatan yang kami laksanakan mengikuti protokol kesehatan, selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, menjaga jarak, dan selalu memakai masker. Jangan takut berwisata edukasi di museum kayu selama Pandemi. Kami berharap untuk para pemenang lomba agar terus berkarya dalam bebagai bakatnya masing-masing untuk selalu mengikuti Edukasi Public Culture,” tandasnya. (adv/al-jamalu).