PANGKALAN BUN - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Barat menyalurkan bantuan bahan pangan bagi warga terdampak banjir di Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Sabtu (24/10). Bantuan berupa beras tersebut diserahterimakan melalui pemerintah Kelurahan Pangkut yang didampingi anggota Koramil Arut Utara
Ketua PWI Kobar, Syamsudin mengatakan, sebagai Jurnalis sudah sering melihat secara langsung bagaimana kondisi para korban banjir di lapangan sehingga mengetahui persis kondisi mereka saat bencana, salah satunya di Kecamatan Arut Utara.
Maka tidak ada salahnya wartawan ikut membantu meski alakadarnya. Setidaknya bantuan ini bisa sedikit menambah perhatian dan dukungan bagi para korban banjir. "Jangan melihat nilai dan bentuknya, tapi inilah yang bisa kami lakukan. Sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan keluarga besar PWI Kobar," tuturnya.
Menurutnya bantuan bahan pangan tersebut tentu bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi permasalahan yang menimpa para korban banjir, karena sembako hanya kebutuhan mendesak untuk penanganan jangka pendek. Namun pihak-pihak terkait harapannya bisa merumuskan secara teknis bagaimana agar banjir tidak menjadi langganan setiap musim penghujan.
"Apapun langkahnya tentu itu sangat diharapkan masyarakat agar banjir tidak lagi menjadi momok bagi masyarakat di wilayah Arut Utara dan sekitarnya," harap Kepala Biro Radar Sampit, Pangkalan Bun ini.
Sementara itu Lurah Pangkut, Muhammad Atan, menyampaikan ucapan terimakasih, atas peran serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kobar, sinergitas antara semua pihak sangat diperlukan untuk membantu warga terdampak banjir ini.
Menurutnya respon pihak-pihak terkait termasuk para wartawan tentu sangat membantu masyarakat yang terdampak banjir. "Terimakasih, bantuan ini akan kita salurkan kepada masyarakat yang terdampak. Karena bagaimanapun ini sangat diperlukan oleh warga Pangkut," kata Atan.
Pantauan di lapangan, banjir semakin meluas. Update hingga hari ini desa yang masih terdampak banjir terdiri 1 Kelurahan dan 5 Desa, yakni, Kelurahan Pangkut, 125 Kepala Keluarga (KK), Desa Sukarame, 34 KK, desa Gandis 55 KK, Desa Kerabu 30 KK, Desa Nanga Mua 30 kk dan Desa Sei Dau 30 KK.
Sementara untuk Desa Penyombaan, Riam dan Panahan tidak terdampak banjir. Kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua ketinggian air masih cenderung bertahan, karena merupakan wilayah hilir, Desa Gandis hari ini surut 20 - 30 Cm, desa Sambi dan Pandau sudah surut dan aktivitas masyarakat kembali normal. (tyo/sla)