PALANGKA RAYA -Para santri, khususnya yang ada di Kota Palangka Raya, diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan. Dengan harapan ke depan, visi dan misi pemerintahan kota semakin terwujud dan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Harapan tersebut dituturkan Walikota Palangka Raya Fairid Naparin saat memberikan sambutan sekaligus berdialog bersama para guru dan santri dalam rangkaian walikota menyapa dan menyampaikan hari Santri tahun 2020, baru-baru ini.
Acara ini digelar melalui video conference diikuti 10 Pondok Pesantren di Kota Palangka Raya . Fairid didampingi Kepala Kementerian Agama Kota Palangka Raya Achmad Farichin. Pada acara itu ditekankan bahwa pentingnya peran santri sebagai bagian fundamental bangsa Indonesia.
Pada kesempatan itu Fairid juga menyampaikan bahwa hari santri merupakan sebuah pemaknaan sejarah yang otentik,ketika perjuangan bangsa yang dibangun diatas keikhlasan dan ketulusan para santri yang berpaham merah putih.
”Dapat menjadi pemersatu umat, baik secara psikologis,ideologis bahkan politik. Konkretnya banyak hal boleh berbeda, tetapi semangat kesantrian tetap harus sama serta komitmen bangsa dan agama selalu di dalam hati,” paparnya.
Fairid juga mengatakan, sudah sepatutnya pemerintah memberikan apresiasi bagi perjuangan kaum santri yang secara nyata memberikan andil besar bagi terbentuk dan terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk di Kota Palangka Raya.
”Karenanya, peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat beragama agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran, dan berkeadilan,” imbuhnya.
Fairid juga berharap, para ustadz, santri dan elemen umat Islam yang belajar di pesantren, menjadi yang terdepan dalam menjaga keutuhan dan persatuan masyarakat di tengah situasi saat ini yang penuh dengan berbagai fitnah dan berita bohong (Hoax).Termasuk dalam hal mengkampanyekan protokol kesehatan.
”Saya yakin para santri memiliki basis keilmuan memadai dan memiliki peran dalam menyebarkan agama Islam dalam rangka mendamaikan dan menjadi Rahmatan Lil ‘Alamin. Maka itu saya titip pesan kaum santri menyadari tanggung jawab yang lebih besar dalam menjaga, memelihara, dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia ini ,termasuk tentang kampanye protokol kesehatan,” pungkasnya.
Ia menambahkan, peringatan ini dapat menjadi momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia. (daq/gus)