PALANGKA RAYA – Wabah Covid-19 mulai merambah lingkungan kampus Universitas Palangka Raya. Tiga dosen Fakultas Ekonomi UPR dinyatakan positif Covid-19. Satu di antaranya meninggal dunia dan dimakamkan Sabtu (24/10) lalu. Rektor UPR Andrie Elia langsung mengambil kebijakan menutup sementara kampus tersebut untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.
”Penutupan sementara selama 14 hari dilakukan demi keselamatan bersama. Selain itu, seluruh dosen dan tenaga pendidikan di kampus tersebut menjalani tes swab. Ada sekitar 60 orang,” kata Elia, Minggu (25/10).
Elia mengungkapkan, dosen yang positif Covid-19 menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Dosen yang meninggal dunia sempat mendapat perawatan selama tiga hari. Dia meninggal dunia karena ada penyakit penyerta.
Elia yang juga menjabat Ketua Harian DAD Kalteng ini mengaku tak mengetahui asal tertularnya tiga dosen itu. ”Mungkin saja saat mereka ada kegiatan di luar. Memang, beberapa waktu lalu ada kegiatan di kampus, namun itu terbatas,” kata Elia tanpa menyebutkan secara rinci kegiatan dimaksud.
Dia meminta siapa saja yang merasa pernah melakukan kontak erat dengan tiga dosen tersebut agar memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Di sisi lain, Elia menuturkan, selama penutupan kampus, pimpinan, dosen, dan tenaga pendidik di Fakultas Ekonomi diwajibkan bekerja dari rumah. Semua layanan dilakukan secara daring. Dia melarang semua pihak di fakultas itu datang ke kampus selama masa penutupan. Selain Fakultas Ekonomi, Elia juga membatasi aktivitas di fakultas lain.
Elia menambahkan, pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus tersebut. Dia berharap hasil swab seluruhnya negatif dan pandemi tak meluas. ”Semoga wabah ini segera berlalu dan terus terapkan protokol kesehatan secara optimal,” tegasnya.
Terpisah, Kanit URC Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Iptu Banar Loman Harto mengatakan, dosen yang meninggal dimakamkan menggunakan protokol Covid-19 di tempat pemakaman umum Jalan Tjilik Riwut Km 12. Pihaknya melakukan pengawalan ketat dalam pemakaman dosen perempuan berusia 54 tahun tersebut.
”Pengawalan dilakukan mulai dari pemberangkatan jenazah dari rumah sakit hingga pemakamannya guna memastikan seluruh prosesi berjalan aman dan lancar. Saya juga ucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” pungkasnya. (daq/ign)