PALANGKA RAYA – Pandemi penyebaran virus korona atau Covid-19 di Kota Palangka Raya, masih terjadi bahkan meningkat. Pada Rabu (4/11) sesuai data sebaran pasien Covid-19 dari Satuan Tugas Covid-19 Kalteng, khusus Kota Palangka Raya ada penambahan sembilan pasien terpapar Covid-19, hingga total 1.238 kasus, 63 dalam perawatan dan 1.106 sembuh serta satu penambahan meninggal dunia hingga jadi 69 orang.
Sementara, untuk data se-Kalteng, tercatat 4.374 kasus dengan penambahan 20 kasus dari Palangka, Kotim, dan Kobar. Ada 276 dalam perawatan dan 3.942 dinyatakan sembuh, serta 156 meninggal dunia dengan penambahan dua orang meninggal dunia di Palangka Raya dan Kotim.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Supriyanto mengatakan, walaupun masih ada peningkatan angka terpapar, namun khusus di Kota Palangka Raya tingkat kesembuhan berada diangka 89,99 persen.
”Saat ini ada 1.106 sembuh, artinya 89,99 persen kesembuhan. Walaupun sampai saat ini total kasus Covid-19 ada diangka 1.238 kasus dengan tambahan satu meninggal dunia jadi 69 orang. Sementara masyarakat yang berstatus suspek Covid-19 tercatat 646 orang. Semoga bisa semakin menurun,” ujarnya, Rabu (4/11).
Ia menambahkan bahwa berbagai upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
“Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran Covid-19 yang belum kunjung usai,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Sabhara AKP Gatoot Sisworo menyampaikan berbagai langkah dilakukan untuk menekan, mencegah dan menanggulangi penyebaran wabah Covid-19, seperti menggelar penyemprotan cairan desinfektan, melakukan sosialisasi terkait virus korona, termasuk menggelar pendisiplinan, dan pengawasan penerapan protokol kesehatan dilingkungan Polresta.
“Melakukan penyemprotan cairan desinfektan untuk melumpuhkan Covid-19, yang media penularannya dapat melalui udara bebas pada kawasan jalan raya. Saya yakinkan cairan itu sesuai dengan petunjuk dan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” tuturnya.
Gatot menyampaikan penyemprotan dilakukan menggunakan kendaraan Armoured Water Canon (AWC) yang digunakan untuk penyemprotan bergerak untuk mengguyur jalanan yang dimulai dari Jalan Murai, Garuda, Bukit Keminting, Tingang, Rajawali, Hiu Putih, Mahir Mahar, Tjilik Riwut hingga Jalan Tangkasiang.
“Semoga penyemprotan ini dapat berdampak positif menanggulangi penyebaran wabah Covid-19, yang tentunya akan semakin maksimal, apabila disiplin mematuhi protokol kesehatan yang berlaku saat ini. Sementara pemeriksaan pendisiplinan dan pengawasan dilakukan Bid propam,” tandasnya. (daq/dc)