PANGKALAN BUN - PT. SINP-PBNA menggelar kegiatan training Komite BISA secara virtual pada Tanggal 02-03 November 2020. Kegiatan itu sebagai langkah dukungan demi keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak peserta didik di sekolah yang ada di Kecamatan Arut Utara pada masa pandemi Covi-19 ini. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan dalam bidang pendidikan yang masuk dalam program Astra Cerdas.
Kegiatan training Komite BISA ini diikuti oleh tujuh sekolah yang berlokasi di Kecamatan Arut Utara diantaranya SD Negeri 1 Pangkut, SD Negeri 2 Pangkut, SMP Negeri 1 Arut Utara, SD Negeri 1 Gandis, SD Negeri 1 Sukarami, TK dan SDS Surya Persada dengan jumlah peserta sebanyak 45 Orang Guru dan Komite Sekolah.
Camat Arut Utara, M. Nursyah Ikhsan hadir dalam kegiatan tersebut sekaligus membuka secara resmi kegiatan yang diadakan secara daring itu. “Kita semua mempunyai tugas dan tanggung jawab bersama dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kecamatan Arut Utara, sinergitas yang terus terjalin dengan stakeholder terkait diharapkan bisa membuat pendidikan di kecamatan ini terus meningkat,” ujarnya dalam sambutan pembukaan tersebut.
Hal senada juga ditegaskan Administratur PT. SINP-PBNA Muhammad Idris. Menurutnya perusahaan akan terus berupaya maksimal dalam memperhatikan pilar pendidikan selain dari pilar ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.
“Kegiatan ini juga menjadi salah satu kepedulian perusahaan dalam mendukung program pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang masih memberlakukan kegiatan belajar secara BDR (Belajar Dari Rumah) sehingga keberlangsungan dan peningkatan kualitas pendidikan di Kecamatan Arut Utara bisa terwujud walaupun saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19,” tegasnya.
Dalam mengikuti kegiatan Training Komite BISA ini, para Guru dan Komite Sekolah sangat antusias walaupun kegiatannya dilakukan dengan cara online dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting.
Keahlian para trainer dari Yayasan Sakola Insan Semesta yakni Saifullah dan Acih Suarsih dalam menyajikan materi dan juga ice breaking membuat para peserta bisa lepas dari kejenuhan dalam mengikuti kegiatan tersebut. Materi yang disampaikan terkait dengan bagaimana peran Komite Sekolah dalam menyikapi kebijakan BDR (Belajar Dari Rumah) dan juga kerjasama terprogram dengan pihak sekolah diharapkan dapat terserap dan bisa diimplemetasikan dengan baik.
Sementara itu, Kori, salah satu peserta kegiatan dari SD Negeri 1 Gandis mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk sekolah, guru dan orang tua siswa. “Kegiatan training ini telah mengajarkan kepada kami bagaimana peran orang tua terhadap kemajuan pendidikan anak-anaknya,” katanya. (sla)