PALANGKA RAYA— Penyebaran virus korona atau Covid-19 di wilayah Kota Palangka Raya semakin meningkat. Setelah sempat berhasil ditekan, kini skor Rate of Transmission/Effective Reproduction Number (RT) kembali melonjak tajam, dan kini diangka 2,0. Satu penderita bisa menularkan virus Covid-19 ke lebih dari empat orang lain. Atas hal itu penerapan protokol kembali diminta lebih optimal dan lebih tegas.
Tercatat kini, sebaran pasien Covid-19 sesuai data Satuan Tugas Covid-19 Kalteng, khusus untuk kota Palangka Raya ada penambahan tujuh pasien, hingga total 1.277 kasus, 85 dalam perawatan dan 1.1124 dinyatakan sembuh atau ada 12 pasien dan meninggal dunia 71 orang.
Sementara untuk Kalteng, sudah mencapai 4.622 kasus dengan penambahan 20 pasien, 409 dalam perawatan, 4.049 sembuh atau tambahan sembuh 26 orang. Angka kematian 164 jiwa dengan tambahan dua meninggal dunia dari Kotawaringin Barat. Untuk penambahan terjadi di Palangka, Kobar, Kotim, dan Barito Selatan.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan, khusus untuk kota penambahan terpapar Covid-19 lantaran ada kluster pasca liburan. Ada beberapa pasien yang terkonfirmasi setelah piknik dari luar kota terutama di penghujung Oktober dan awal November, dikarenakan efek samping dari dampak liburan panjang cuti bersama beberapa waktu yang lalu.
“Ingat saya sampaikan kepada warga, bahwa pandemi belum berakhir dan saat ini Palangka Raya ada peningkatan. Ingat kedisiplinan memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan, menjadi langkah utama yang harus dipatuhi masyarakat,” tegasnya.
Fairid menyampaikan, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui tim satgas covid-19, akan segera menerapkan kebijakan strategis sebagai upaya percepatan memutus mata rantai penyebaran virus korona tersebut.
"Sudah melaksanakan rapat terbatas, dan dalam waktu dekat tim satgas akan segera memberikan paparan ke saya, langkah kebijakan apa yang akan diambil berikutnya. Semoga nanti dengan paparan itu bisa lebih menekan angka penyebaran,” tuturnya.
Lanjut Fairid, diingatkan kembali kepada masyarakat, saat ini penularan pandemi Covid,-19 belum berakhir. Ada kenaikan kasus konfirmasi, yang berarti potensi orang yang terpapar juga semakin tinggi, bahkan pemerintah pada prinsipnya akan lebih memperketat lagi berbagai aktivitas masyarakat.
”Akan perketat lagi kegiatan masyarakat, tim pun terus bergerak untuk lebih menekan penyebaran,” tegasnya.
Fairid menambahkan, sebenarnya peningkatan tersebut adalah dampak dari liburan, beberapa diantaranya dari luar kota. Namun, ada pula bertemu dengan kerabat maupun keluarga tetapi tidak menerapkan protokol kesehatan dan kebetulan kerabat tersebut terpapar.
”Penambahan ini dampak liburan dan semoga bisa diatasi. Walaupun ada peningkatan, tetapi angka kesembuhan juga ada,” pungkasnya. (daq/dc)