PANGKALAN BUN - Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali bertambah tiga orang. Mereka merupakan warga dari Kecamatan Kumai dan Arut Selatan. Pasien yang meninggal ini telah dimakamkan dengan standar Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat Jhonferi Sidabalok mengatakan bahwa tiga pasien yang meninggal tersebut diantaranya dua dengan penyakit penyerta (komorbid) dan 1 pasien dengan status propabel atau kasus suspec yang belum ada hasil pemeriksaan.
"Kedua pasien memang datang dengan penyakit comorbid berat dan langsung masuk icu di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, mereka dirawat ada yang 1 malam dan 2 malam,"ungkapnya, Selasa (10/11).
Dijelaskannya bahwa untuk menunjukan apakah terjadi peningkatan kasus Covid-19, pihaknya saat ini tidak melihat peningkatan kasus secara periodik.
Satgas Covid-19 menghitungnya dengan metode periodik mingguan, karena pemeriksaan yang dilakukan tidak rutin setiap hari. "Angka kita minggu ini turun dari minggu lalu dari 11,9 persen menjadi 10,4 persen, kalau kasus secara akumulatif terus meningkat, sehingga tidak bisa melihatnya dengan kasus kumulatif," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Fachrudin membenarkan bahwa ada tiga pasien yang meninggal dunia. Ketiga orang ini dua dengan penyakit penyerta dan 1 orang murni gangguan nafas karena Covid -19. Tiga orang ini meninggal dengan hari yang berbeda sejak Minggu, Senin dan hari Selasa 10 November 2020.
Ia menegaskan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun telah membangun posko di samping rumah sakit. "Pos tersebut nanti akan di jaga oleh petugas gabungan, baik dari Polri, TNI maupun Satpol PP Kobar," pungkasnya.
Untuk diketahui berdasarkan data sebaran pasien Covid-19 Kalimantan Tengah per Selasa 10 November 2020, untuk Kabupaten Kotawaringin Barat jumlah kasus akumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 705 kasus, dalam perawatan sebanyak 73 orang, sembuh 623 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 9 orang. (tyo/sla)