NANGA BULIK- Akademisi Politeknik Lamandau (Polilaman) program studi Teknologi Produksi Ternak (TPT) menggelar kunjungan ke peternakan berbasis pertanian terpadu (integrated farming) antara kelapa sawit-sapi potong. Integrated farming yang berlokasi di peternakan Sopyan, Jalan Trans Kalimantan KM 18 Lamandau tersebut diketahui telah berhasil menjalankan program sawit-sapi ini.
"Tujuan dari program ini untuk mengenalkan mahasiswa dengan peternakan yang berskala rakyat namun memiliki konsep pertanian terpadu sehingga menghasilkan zero waste, " ungkap Sinar, Dosen pembimbingnya.
Sehingga diharapkan mahasiswa mampu melakukan pendampingan kepada masyarakat sekitar yang bergerak dalam bidang peternakan.
Direktur Politeknik Lamandau , yang ikut dalam rombongan ini Adityawan Nugroho mengatakan bahwa mahasiswa memiliki peran yang konkrit dalam mengembangkan peternakan di Indonesia khususnya kabupaten Lamandau agar menjadi sentral daging . Ini sangat penting dalam mencapai swasembada daging baik tingkat regional maupun nasional.
"diharapkan setelah lulus dan berbaur dengan masyarakat, ilmu yang mereka dapatkan ini nantinya dapat diaplikasikan , bahkan dikembangkam menjadi lebih baik lagi," harapnya.
Sementara itu, narasumber kegiatan, Sopyan mengatakan bahwa dalam kunjungan tersebut mahasiswa selain dijelaskan juga sekaligus diajarkan bagaimana prinsip dasar peternakan yang berkonsep pertanian terpadu, pembuatan pakan pengganti untuk ternak dan prosedur pemberian pakan, manajemen kendang, manajamen kesehatan. Serta pengolahan limbah peternakan yang digunakan sebagai pupuk dan biogas.
“Semoga dengan adanya kunjungan ke peternakan rakyar ini mahasiswa mampu memahami baik secara praktek langsung dilapangan maupun materi dari kampus”, harapannya.
Karena diakuinya dengan pengaplikasian sawit-sapi ini, mereka bisa menekan biaya produkai namun tetap mendapatkan hasil yang maksimal.(mex)