NANGA BULIK-Layanan SMS Banking Bank Kalteng di Lamandau kian lengkap. Pelanggan PDAM di wilayah ini bisa memanfaatkan layanan sms banking itu untuk alternatif pembayaran tagihan airnya. Kini pembayaran lebih mudah dalam genggaman (handphone) tanpa harus ke loket konvensional untuk bayar tagihan.
Launching program pembayaran tagihan air PDAM melalui fasilitas Sms Banking Bank Kalteng itu dilaunching Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Rabu (18/11). Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran tagihan air dan menekan angka tunggakan rekening.
"Teknologi yang berkembang saat ini mempengaruhi gaya hidup masyarakat dalam melakukan pembayaran. Apalagi di masa pandemi saat ini, masyarakat akan lebih diarahkan melakukan transaksi pembayaran non tunai untuk menghindari kontak langsung maupun kerumunan," kata Hendra Lesmana saat launching tersebut.
Menurutnya PDAM telah memiliki aplikasi web based dan sudah menjalankan sistem kode billing yang memungkinkan integritasi dengan sistem Bank Kalteng. “Sedangkan Bank Kalteng memiliki nasabah dalam jumlah besar dan mayoritas nasabahnya tinggal di dalam Kota Nanga Bulik dan sekitarnya yang juga merupakan pelanggan PDAM Kabupaten Lamandau sehingga hal ini sangat mendukung untuk menjalankan program ini,” tegasnya.
Pemimpin Bank Kalteng Cabang Nanga Bulik, Frima Kuayanto membeberkan bahwa melalui kerjasama ini diharapkan lebih memudahkan pelanggan PDAM yang juga menjadi nasabah Bank Kalteng dalam menyelesaikan pembayaran tagihan PDAM mereka. Sehingga tidak perlu ke loket ataupun ATM, bisa bayar langsung melalui handphone.
“Sasaran utamanya adalah ASN, tenaga honorer dan masyarakat umum yang memiliki rekening Bank Kalteng yang saat ini ada lebih dari 12 ribu rekening,” beber Frima.
Sementara itu Direktur PDAM Tirta Darma Lamandau, A. Syaiful Anwar mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya melakukan kerjasama (bermitra) dengan berbagai pihak untuk melakukan pembayaran non tunai. Setelah sebelumnya dengan Kantor Pos dan BRI, kali ini dilakukan kerjasama dengan Bank Kalteng.
“Ke depan kita juga akan kerjasama dengan go pay dan metode pembayaran non tunai lainnya. Kita upayakan agar ke depan semua pembayaran secara non tunai untuk menghindari cash flow dan perlahan kita akan tutup loket pembayaran di kantor demi menghindari adanya penyelewengan dan lainnya,” pungkasnya. (mex/soc/sla)