PALANGKA RAYA – Penularan dan sebaran virus korona atau Covid-19 di wilayah kota Palangka Raya terus terjadi. Angka kematian pun bisa dikatakan meningkat, sebab sejauh ini sudah ada puluhan warga meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19. Masyarakat diminta tidak mengendorkan penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara optimal.
Seperti terlihat saat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, melakukan pengawalan dan pendampingan pemakaman jenazah, salah satu pasien terkonfirmasi Covid-19. Giat itu dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tjilik Riwut Km 12, Kelurahan Bukit Tunggal,Rabu (18/11).
Pemakaman dengan menerapkan Prokes, pasien merupakan seorang kakek berusia 75 tahun, yang dikonfirmasi sebagai pasien positif Covid-19. Beliau dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 03.30 WIB, saat dirawat di RSUD Doris Sylvanus Kota Palangka Raya.
“Pemakaman pasien terkonfirmasi Covid-19. Tim melakukan pendampingan tersebut, guna menjaga keamanan petugas medis yang melakukan pemakaman, maupun keluarga pasien yang turut hadir di lokasi,” ujar petugas tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Bripka Edris.
Dia menyampaikan, pengawalan dilakukan mulai dari pemberangkatan jenazah dari RSUD Doris Sylvanus hingga TPU, guna memastikan seluruh prosesi berjalan aman dan lancar.
“Semuanya berjalan lancar dan mengucapkan turut berduka cita sedalam – dalamnya, kepada keluarga yang ditinggalkan. Berharap masyarakat terus melaksanakan Prokes secara optimal, semoga wabah ini segera berlalu,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari tim satgas Kalteng untuk diketahui jumlah terdata, Rabu (18/11), sebaran Covid-19 di kota Palangka Raya tercatat, ada 14 penambahan hingga total 1.334 kasus, 112 dalam perawatan, 1.141 sembuh, dan 71 meninggal dunia. Sementara untuk seluruh Kalteng, terdata ada penambahan 45 kasus dan sampai saat ini menjadi 5.040 kasus, 621 dalam perawatan, 4.249 sembuh, dan 170 meninggal dunia.
Penambahan terpapar dari Kota Palangka Raya 14 kasus, Kobar tiga kasus, Kotim tujuh kasus, Barito Utara dua kasus, Barsel satu kasus, Murung raya satu kasus, Katingan tiga kasus, Gunung Mas tiga kasus, Pulang Pisau dua kasus, dan Seruyan enam kasus, sementara angka tambahan kematian dari Kotim satu kasus. (daq/dc)