NANGA BULIK - Jumlah warga yang positif terpapar Coronavirus Disease atau Covid-19 di Kabupaten Lamandau tiba-tiba bertambah dari 31 kasus menjadi 44 kasus. Penambahan ini menjadi record terbanyak di Kabupaten Lamandau.
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Covid- 19 Kabupaten Lamandau mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya penanganan agar kasus tidak semakin meluas. Dari penambahan kasus yang terjadi, 10 di antarannya merupakan warga Kecamatan Menthobi Raya dan tiga dari Kecamatan Bulik. Lima di antaranya merupakan petugas medis di Puskesmas Kecamatan Menthobi Raya.
"Kita turut prihatin dengan penambahan kasus ini, termasuk lima orang petugas medis kita yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Menthobi Raya juga terpapar. Oleh karena itu untuk sementara pelayanan di puskesmas tersebut kita tutup sementara," jelasnya.
Adanya penambahan kasus positif korona yang cukup banyak itu membuat tim gugus tugas langsung bertindak cepat guna mencegah penyebaran.
"Hari ini kita langsung bergerak untuk melaksanakan upaya pencegahan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kecamatan Menthobi Raya. Selain melakukan penelusuran/tracking dan membagikan masker kepada warga, kita juga lakukan penyemprotan desinfektan pada fasilitas umum," kata Hendra.
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu juga mengimbau agar masyarakat Kabupaten Lamandau tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Meskipun pola kebiasaan baru sudah memberikan kelonggaran-kelonggaran, namun masyarakat tetap kita imbau agar selalu menerapkan prokes yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak," tegasnya.
Dari 13 orang yang terkonfirmasi positif covid -19 pada hari jumat ( 20/11), 10 diantaranya merupakan warga Kecamatan Menthobi Raya dan 3 lainnya warga Kecamatan Bulik. Seluruhnya langsung di isolasi di pusat isolasi terpadu komplek mess desa.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau, jumlah total terkonfirmasi positif 44 orang, 20 orang dalam perawatan, sembuh 23 orang, dan satu orang meninggal dunia.
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Sukamara, yakni penambahan positif Covid-19 sebanyak 13 kasus, dari 121 menjadi 134 kasus. Sementara pasien sembuh sebanyak 81 orang, 51 orang dalam perawatan, dan 2 orang meninggal dunia.
Penambahan kasus positif dari Kelurahan Mendawai sebanyak 12 orang dan 1 orang dari Kelurahan Padang, Kecamatan Sukamara. Dari lima kecamatan yang ada, sebaran terpusat di Kecamatan Sukamara, sedangkan kecamatan lainnya sudah zona hijau.
Sebelumnya juga diketahui salah seorang warga Sukamara terkonfirmasi positif meninggal dunia, sehingga total meninggal dunia sudah dua orang. Terkait hal itu, Wakil Bupati Sukamara H. Ahmadi meminta kepada masyarakat agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar saling support untuk kesembuhan mereka yang positif.
“Jangan samapi ada stigma negatif kepada mereka yang positif, tetapi berikan support untuk tegas Ahmadi.
Menyikapi kondisi pandemi ini, Ahmadi juga mengingatkan masyarakat agar tidak perlu panik berlebihan, tetapi jangan pula menganggap remeh. Ia meminta sikapi dengan bijak dan berupaya melakukan pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan, karena uapaya sebagai ikhtiar untuk menghindari.
Di Kotawaringin Barat juga terjadi penambahan 12 kasus positif menjadi 774 kasus, dalam prawaran 91, sembuh 672, dan meninggal 11 orang. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fahrudin mengatakan, kabar terbaru ada dua pasien Covid meninggal. Selanjutnya jenazah meninggal dikuburkan sesuai standar protokol kesehatan.
Menurutnya, kasus Covid-19 ini tingkat kesembuhannya sangat tinggi. Hanya imun tubuh yang berbeda, membuat orang yang positif Covid-19 ini bisa langsung drop dan menyebabkan gangguan organ yang tidak berfungsi dan menyebabkan pasien meninggal.
"Terbukti kasus yang sembuh Covid-19 di Kobar sangat tinggi. Dari 774 kasus terkonfirmasi positif, 672 yang sembuh," terangnya.
Sementara itu Satgas Covid-19 Kalteng mencatat, terjadi penambahan 65 kasus menjadi 5.125 pada tanggal 20 November. Pasien sembuh sebanyak 4299, pasien dalam perawatan 650, dan meninggal 176. Palangka Raya, Kotawaringin Barat, dan Kotawaringn Timur menduduki tiga teratas. Sementara Lamandau, Seruyan, dan Pulang Pisau menempati posisi tiga terbawah. (rin/fzr/mex)