SAMPIT – Senam sehat Radar Sampit bersama BNI Cabang Sampit yang diadakan rutin setiap Minggu (22/11) pagi disambut antusias warga Sampit, usai senam, manajemen Radar Sampit menyuguhi bubur kacang hijau hangat gratis untuk peserta senam.
Mereka juga terlihat semangat mendapatkan hadiah doorprize. Pasalnya, hadiah kali ini nampak berbeda dari biasanya. Tidak hanya bingkisan sembako, sekarung beras, sayuran hidroponik. Tetapi, juga ada bingkisan yang dikemas dalam tas tenteng berwarna biru elektrik bertuliskan slogan pencegahan bahaya HIV AIDS yang dipersembahkan khusus oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPAD) Kotim.
Sekretaris KPAD Kotim Asikin Arpan mengatakan, penyakit HIV AIDS merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian khusus pemerintah. Hal itulah yang mendorong terbentuknya KPAD di Kotim pada tahun 1999.
"Mengapa HIV AIDS jadi perhatian khusus? Karena, sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV AIDS," kata Asikin kepada peserta senam yang terlihat asyik duduk santai sambil mendengarkan.
Ketika seseorang terinfeksi HIV AIDS lanjutnya, maka penderitanya harus mengonsumsi obat setiap hari selama seumur hidup diwaktu yang sama setiap harinya.
"Biaya pengobatannya juga mahal. Satu botol yang berisi kapsul obat bisa mencapai Rp 400 ribu dan ini obatnya harus diminum setiap hari seumur hidup untuk menjaga daya imunnya tetap stabil," ujarnya.
Meski demikian, pengobatan, penanganan dan penanggulangan HIV AIDS diberikan secara gratis oleh pemerintah pusat.
"Pengobatan diberikan gratis melalui RSUD dr Murjani Sampit. Mereka yang terinfeksi juga diperhatikan, dipantau agar rutin minum obat," ujarnya.
Lebih lanjut, Asikin mengatakan penyebab dan penularan penyakit HIV AIDS bisa terjadi akibat melakukan hubungan seks yang berisiko, gonta - ganti pasangan atau bisa disebut heteroseksual.
"Penularan bisa juga melalui jarum suntik dan air susu ibu yang menurun ke anak. Tetapi, yang paling rentan penularannya disebabkan karena seringnya berhubungan seks berisiko dengan gonta - ganti pasangan," ujarnya.
Menurutnya, penularan HIV AIDS terjadi begitu cepat dan sering dialami para ibu rumah tangga. Hal itu dapat terjadi apabila masyarakat tidak menjaga pola perilaku hidup sehat.
"Kepada masyarakat khususnya bapak-bapak, hindari "jajan" di luar, bergonta ganti pasangan. Kuncinya, jaga perilaku hidup sehat, dijaga imannya dan cintai istrinya dengan penuh kesetiaan," ucapnya.
Manager Pemasaran Surat Kabar Harian Radar Sampit Tono Triyanto, tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta senam yang hadir dan kepada KPAD Kotim yang dengan senang hati memberikan edukasi kepada warga Sampit.
"Ingat pesan Pak Asikin Arpan, jaga perilaku hidup sehat dan jaga suaminya dari tindakan yang berisiko," ucapnya.
Tono menambahkan kepada peserta yang belum beruntung mendapatkan hadiah jangan berkecil hati. "Bagi yang belum beruntung minggu ini, jangan berkecil hati. Karena, minggu depan senam lagi dan nantikan hadiahnya," tandasnya. (hgn/dc)