SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 25 November 2020 21:03
Klaster Menthobi Raya Merajalela

Pemkab Rencanakan Pembatasan Kegiatan

MENINGKAT : AmbulanS khusus penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau saat menjemput pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Menthobi Raya (RIA MEKAR/RADAR PANGKALAN BUN)

NANGA BULIK- Penambahan kasus Covid -19 di Kecamatan Menthobi Raya kian merajalela. Dari awal hanya 10 orang, kini secara akumulatif menjadi 30 orang terkonfirmasi positif.

Di sisi lain total penambahan terkonfirmasi positif di Kabupaten Lamandau mencapai 14 orang dan 11 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Menthobi Raya, Selasa (24/11).

Pantauan koran ini mobil ambulan khusus Covid-19 berwarna kuning tampak mondar-mandir menjemput pasien untuk menjalani karantina di Mess Desa. Dan rencananya besok (hari ini) tim gugus tugas akan kembali melakukan swab massal pada warga kontak erat.

Semakin tingginya penularan lokal Covid-19 di Kabupaten Lamandau membuat masyarakat makin khawatir. Apalagi sejak pekan ini ada beberapa sekolah di dalam Kota Nanga Bulik mulai melakukan pembelajaran tatap muka.

“Saya jadi takut mengantar anak ke sekolah. Waktu itu saya menandatangani surat ijin pembelajaran tatap muka karena Lamandau masih aman. Sekarang zona merah lagi, sementara sekolah tidak bertanggungjawab jika ada penularan di sekolah. Lebih baik daring lagi,” ungkap Amalia, salah satu orang tua siswa.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau, Abdul Kohar saat dikonfirmasi menyatakan bahwa semenjak terjadi peningkatan kasus di wilayah Kecamatan Menthobi Raya, sekolah tatap muka di tiga desa yakni Desa Bukit Raya, Bukit Makmur, dan Melata langsung kembali menjadi BDR (Belajar Dari Rumah) pada Senin (23/11)

“Setelah jumlahnya terus bertambah, mulai hari ini semua sekolah di Kecamatan Menthobi Raya ditutup, semua kembali BDR,” tegasnya.

Namun demikian untuk wilayah dalam Kota Nanga Bulik dan kecamatan lain masih diperbolehkan sekolah tatap muka. Karena dinilai masih terkendali. “Sekolah tatap muka dengan persyaratan protokol kesehatan ketat merupakan bagian dari adaptasi kebiasaan baru,” tandasnya.

Akan tetapi pihak sekolah tidak akan memaksa orangtua yang khawatir dan tetap menginginkan belajar dari rumah dengan sistem daring dan luring.

Sementara itu Ketua Gugus Tugas Penganggulangan Covid-19 Kabupaten Lamandau H Hendra Lesmana mengatakan bahwa akan ada perlakuan khusus guna menangani peningkatan angka Covid-19 di Kecamatan Menthobi Raya. “Mulai besok (hari ini) akan dilokalisir sekecamatan dan juga akan ada pembatasan-pembatasan,” tegas Hendra.

Pembatasan dilakukan secara selektif, sebagai contoh kembali meniadakan sekolah tatap muka dan kembali BDR bagi siswa sekolah, untuk sementara melarang kegiatan keramaian yang berpotensi menjadi penyebar Covid-19. Sebab sebagaimana diketahui bahwa klaster Menthobi Raya berawal dari sebuah hajatan yang digelar oleh warga.

Dari data gugus tugas Covid-19 Kabupaten Lamandau pertanggal 24 November 2020 jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 telah mencapai 71 kasus, 42 orang diantaranya dalam perawatan, 28 sembuh dan 1 meninggal. (mex/sla)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers