SAMPIT-Pembangunan dan peningkatan jalan antardesa menjadi salah satu prioritas pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor dan Irawati. Pembangunan infrastruktur jalan dapat mempercepat kemajuan desa.
"Pembangunan dan peningkatan jalan antardesa membawa dampak besar terhadap percepatan kemajuan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah pelosok," ujar Halikinnor.
Hampir di setiap desa yang dikunjungi, rata-rata masyarakat meminta agar infrastruktur ditingkatkan, baik itu jalan antardesa maupun jalan usaha tani. Kebutuhan masyarakat terhadap jalan yang baik sangat tinggi.
"Ini harus menjadi prioritas kami, karena hal tersebutlah yang memang menjadi kebutuhan warga," sebutnya.
Saat Halikinnor mengunjungi wilayah utara, Halikinnor mendengarkan langsung aspirasi warga di Kecamatan Parenggean, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Telaga Antang, Antang Kalang, dan Mentaya Hulu. Selama ini pembangunan di kecamatan yang berada di wilayah utara memang masih tertinggal jika dibandingkan dengan kecamatan yang berada di kawasan perkotaan. Masih ada desa yang belum bisa dijangkau melalui jalan darat sehingga harus mengandalkan jalur sungai.
Sejumlah kecamatan juga membutuhkan jembatan agar kegiatan perekonomian semakin lancar. Hingga kini warga masih mengandalkan feri penyeberangan.
Di samping itu, masih banyak desa yang belum teraliri listrik PLN, tidak ada jaringan telekomunikasi, keterbatasan pendidikan dan kesehatan. Sektor-sektor itulah yang menjadi kebutuhan mendasar warga sehingga perlu adanya perhatian serius.
Halikinnor merasakan sendiri keterbatasan infrastruktur di sejumlah desa. Dirinya pun merasakan gelapnya desa karena belum adanya aliran listrik PLN.
"Dari kunjungan itu saya sudah punya gambaran solusi terhadap permasalahan-permasalahan tersebut," imbuhnya.
Misalnya pembangunan jalan dari Desa Luwuk Sampun-Merah-Tumbang Mujam Kecamatan Tualan Hulu, harus segera dilaksanakan. Begitu pula pemasangan jaringan listrik dan internet desa di sejumlah kecamatan, juga diyakini bisa direalisasikan dalam waktu tidak terlalu lama.
"Saya tahu betul bagaimana kondisi keuangan pemerintah daerah, makanya saya sudah punya gambaran untuk solusi masalah-masalah itu," terangnya.
Gambaran solusi yang dipikirkannya itu adalah solusi yang sangat mungkin dapat dilakukan sesuai kemampuan daerah, bukan hanya janji, tanpa mengetahui kemampuan anggaran daerah.
"Sejak awal prioritas HARATI adalah untuk program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, jadi masyarakat bisa langsung merasakan manfaat dari program tersebut," tuturnya.
Jika terpilih sebagai bupati, kata Halikinnor, ada satu proyek besar yang akan dilanjutkan. Yakni menyelesaikan jalan di kawasan Mentaya Seberang untuk membuka keterisolasian warga Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. (yn/yit)