SAMPIT – Layanan pemeriksaan tes swab di Ruang Laboratorium Patologi Klinik Polimerase Chain Reaction (PCR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit kembali beroperasi.
“Mulai Sabtu (5/12) lalu sudah bisa beroperasi kembali, tetapi jumlah pasien yang melakukan tes swab dibatasi hanya 30 pasien per hari,” kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit dr Yulia Noviany, Kamis (10/12).
Yulia menjelaskan, pembatasan layanan pemeriksaan PCR dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan untuk kedua kalinya. Sesuai dengan kapasitas, alat PCR hanya mampu menampung 30 sampel.
Seperti diketahui, layanan pemeriksaan PCR ini baru saja dibuka pada akhir September lalu. Namun, sekitar 17 November alat pemeriksaan PCR mengalami kerusakan sehingga sampel tes swab dikirim ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
“Meningkatnya penyebaran Covid-19 membuat permintaan tes swab dilakukan melebihi kapasitas. Sehari bisa 200 sampel per running sehingga membuat alat mesin PCR beroperasi terus menerus dan mengakibatkan mesin mengalami trouble,” jelasnya.
Sebelumnya, RSUD dr Murjani Sampit membuka layanan tes swab mandiri. Namun, saat ini pihaknya hanya melayani pemeriksaan tes swab untuk pasien yang dirawat inap di RSUD dr Murjani Sampit.
“Untuk sementara kami belum bisa melayani permintaan pasien tes swab mandiri dan hanya melayani pasien yang dirawat inap di rumah sakit,” ujarnya.
Sementara itu, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di Klinik Darurat Isolasi Islamic Center hanya dapat tes swab, namun untuk menguji hasil pemeriksaan PCR dikirim ke Palangka Raya.
“Pasien yang dirawat di Klinik Islamic Center tetap dilakukan tes swab oleh tenaga kesehatan di rumah sakit tetapi sampel dan penentuan hasilnya dikirim ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya,” jelasnya.
Yulia menambahkan, Pemkab Kotim melalui Satgas Penanganan Covid-19 Kotim akan menganggarkan untuk penyediaan alat pemeriksaan PCR.
“Rencanannya dianggarkan untuk alat pemeriksaan PCR. Tetapi, kami masih belum tahu kapan bisa terealiasi. Mudah-mudahan tahun 2021 rumah sakit memiliki alat PCR tambahan sehingga pelayanan pasien bisa lebih cepat tertangani,” tandasnya. (hgn/yit)