PALANGKA RAYA- Sehari pasca pemungutan suara dalam Pilkada Kalteng 9 Desember tadi, sebaran pasien positif covid-19 lagi-lagi melonjak. Data dari Satgas Covid-19 Kalteng Per Kamis (10/12),ada lonjakan lagi sebanyak 205 kasus baru terkonfirmasi covid-19 di Kalteng , hingga total menjadi 7.409 kasus dalam beberapa bulan sejak wabah itu muncul di Kalteng.
Selanjutnya di kabupaten, tercatat penambahan terbanyak di Kotawaringin Barat sebanyak 159 kasus, Kota Palangka Raya 33 kasus, Pulang Pisau delapan kasus, Katingan dan Kapuas dua kasus serta Lamandau satu kasus.
Sedangkan, angka kesembuhan mencapai total 5.138 kasus, sementara dalam perawatan total 2.051 pasien serta kematian, total mencapai 220 orang. Dengan tambahan lima meninggal di Kotim dan Palangka Raya masing-masing dua orang dan satu orang di Pulang Pisau. Sementara untuk jumlah suspek 974 orang dengan tambahan 60 orang.
Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani memaparkan, peningkatan terjadi sejauh ini bukan dari dampak pesta demokrasi. Namun hasil dari tracking yang dilakukan satgas dan memang masih didominasi klaster keluarga.
”Ada peningkatan dan itu masih klaster keluarga, maka itu kami akan terus lakukan tracking hingga penyebaran bisa ditekan,” tuturnya, Kamis (10/12).
Emi melanjutkan, imbas dari kenaikan itu, dari 30 kelurahan yang ada Kota Palangka Raya, 13 diantaranya masih dalam zona merah, 10 kelurahan zona kuning dan tujuh kelurahan zona hijau serta hanya Kecamatan Rakumpit yang memiliki zero zona merah.
”Masih terlihat peningkatan yang cukup signifikan atas kasus sebaran Covid-19. Khusus Palangka Raya 13 zona merah dan apresiasi di Kecamatan Rakumpit yang memiliki zero zona merah. Untuk Skor Rate of Transmission/Effective Reproduction Number (RT) di turun ke angka 1,27,” paparnya.
Emi melanjutkan, agar lonjakan tak terulang dan untuk mata rantai penularan terputus, maka itu pihaknya masih dengan tindakan masif membubarkan kerumunan, pemakaian masker untuk setiap kegiatan masyarakat dan menekankan tetap menerapkan disiplin mengikuti anjuran pemerintah dengan memakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan menghindari keramaian.
Dia menambahkan, penerapan protokol kesehatan di masyarakat tetap harus diawasi dengan ketat, kemudian perlu dipertimbangkan pemeriksaan/Testing PCR kepada masyarakat dengan metode Drive-Thru bersama dengan petugas keamanan saat razia masker, sehingga semua area atau wilayah Kota dapat terwakili untuk menunjukkan jalur penularan di masyarakat.
”Terapkan prokes dan saat ini peningkatan penularan masih terjadi kepada dua sampai tiga orang dari 1 orang yang positif. Ingat satu-satunya vaksin saat ini adalah penerapan prokes secara optimal dan berkelanjutan,” pungkas Emi.
Secara singkat Kadis Kesehatan Kalteng dr Suyuti Syamsul menambahkan, masyarakat tidak bosan untuk menerapkan prokes, tak hanya saat beraktivitas di dalam rumah, tetapi juga di luar rumah sehingga tidak terpapar virus korona. ”Kalteng masih perlu kerja keras semua pihak, untuk menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (daq/gus)