SAMPIT – Rencana Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan relokasi pedagang kuliner di Jalan DI Panjaitan yang berada persis di depan Hotel Permata Indah akhirnya dapat segera terlaksana.
Plt Kepala Disperdagin Kotim Zulhaidir mengatakan, akan segera memanggil pedagang kuliner yang berjumlah sekitar 15 orang untuk melaksanakan rapat mengenai pelaksanaan relokasi ke kawasan Pasar Eks Mentaya Teater.
”Minggu depan kami akan panggil pedagang untuk merapatkan pembahasan rencana relokasi," kata Zulhaidir, Jumat (11/12).
Seperti diketahui, rencana relokasi pedagang sebelumnya sudah pernah dirapatkan pada tujuh bulan lalu tepatnya Senin (8/6) lalu.
Ketika itu, Disperdagin mencoba mengusulkan proposal melalui CSR(Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan untuk pengadaan gerobak etalase sebanyak 40 unit.
Namun hingga kini, tak ada balasan dari pihak perbankan selaku CSR untuk menyediakan. Sehingga, Disperdagin akhirnya mengajukkan anggaran ke Pemkab Kotim kirang lebih Rp 200 juta untuk pengadaan gerobak etalase dengan total 20 unit.
”Kami tunggu-tunggu tidak ada kejelasan dari pihak ketiga. Akhirnya, gerobak etalase dibuat menggunakan dana anggaran Pemkab," ujarmya.
Saat ini, lanjutnya, pengerjaan gerpbak etalase masih terus dikerjakan dan dalam waktu dekat diperkirakan selesai.
"Sekarang sudah dikerjakan oleh tukang las di Sampit saja. Kemungkinan minggu depan selesai. Karena itu, saya ingin memanggil pedagang untuk membahas terkait pelaksanaan relokasi," ujarnya.
Zulhaidir mengatakan ada sekitar 15 pedagang kuliner yang nantinya pindah menempati kawasan Pasar Eks Mentaya Teater. Lokasi tersebut berada di posisi timur dengan menghadap ke arah timur Jalan DI Panjaitan.
Pantauan Radar Sampit, ada sebanyak 15 pedagang kuliner yang berjualan aneka makanan dan minuman menggunakan gerobak diantaranya 1 pedagang bubur ayam, 1 pedagang keripik, 2 pedagang Teh poci dan aneka minuman lainnya, 1 pedagang nasi pecel, 3 pedagang minum es sari kedelai, 1 pedagang Batagor dan Siomay, 1 pedagang Mie Ayam, 1 pedagang pentol, 1 pedagang nasi kuning, 2 pedagang es buah, dan 1 pedagang aneka gorengan.
“Mereka yang selama ini berjualan diatas trotoar akan kita pindahkan dan sediakan lapak untuk berjualan ditempat lokasi bekas pedagang stiker dan kaset DVD dulu,” tandasnya. (hgn/ign)