PALANGKA RAYA – Penyebaran virus korona baru penyebab Covid-19 di Kalimantan Tengah dinilai sebagai serangan gelombang kedua pandemi tersebut. Semua pihak diminta waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar tak terjangkit virus tersebut.
”Ini menjadi peringatan bagi kita semua. Terapkan terus protokol kesehatan. Gunakan masker dan jaga jarak. Sebab, menurut prediksi para ahli, saat ini adalah fase kedua atau gelombang kedua penyebaran Covid-19. Jadi, ayo komitmen menerapkan prokes,” kata Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Selasa (15/12).
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kalteng, terjadi penambahan 106 kasus baru Covid-19 di Bumi Tambun Bungai. Penambahan tersebut terjadi di Palangka Raya (21), Kotawaringin Barat (35), Barito Timur (39), dan Lamandau (11). Total kasus di Kalteng mencapai 8.069 dengan 2.358 pasien dalam perawatan 5.473 sembuh, dan 238 orang meninggal dunia.
Emi menuturkan, menurut prediksi para ahli, akan ada ledakan kasus Covid-19 secara besar-besaran pada gelombang kedua. Hal itu tidak hanya terjadi di Palangka Raya, tetapi juga di Indonesia secara umum, serta di berbagai belahan dunia lainnya.
”Pokoknya saat ini bagaimana kedisiplinan dalam menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan baik,” katanya.
Emi meminta masyarakat tak menganggap remeh pandemi. Apalagi secara nyata semuanya sudah merasakan dampaknya. Tak hanya sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan pariwisata, melainkan juga seluruh sektor kehidupan. Karena itu, kerja sama semua pihak sangat diharapkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata mengatakan, pihaknya terus melaksanakan patroli sembari menyosialisasikan protokol kesehatan kepada pedagang dan masyarakat di area Pasar Besar Palangka Raya.
”Kami menyosialisasikan prokes dengan menggunakan papan portabel berisi imbauan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Langkah ini guna menggugah kesadaran masyarakat agar disiplin menerapkan prokes guna mencegah penularan Covid-19,” tuturnya.
Dia menambahkan, selain melakukan sosialisasi dan imbauan, anggota Pospol juga menegur pedagang maupun warga yang masih enggan menerapkan prokes. Terutama tidak memakai masker saat beraktivitas di area Pasar Besar.
”Intinya, kami berikan penjelasan pentingnya menggunakan masker saat berada di luar rumah. Selanjutnya yang bersangkutan kami berikan masker agar segera dapat digunakan. Ingat, 75 persen masker bisa mencegah penyebaran. Semoga wabah ini segera berlalu,” pungkasnya. (daq/ign)