Berawal dari keinginan membantu dan berbagi untuk sesama. Hal itu membuat penggiat gerakan sosial dari sejumlah orang, rela berkorban memberikan “senyuman” bagi orang lain. Seperti dilakukan segelintir warga Kota Palangka Raya ini.
Dodi, Palangka Raya
Dengan mengedepankan berbagi senyuman dan berharap mampu mengurangi beban kebutuhan walau sedikit. Aksi menyampaikan bahan pangan dari kumpulan pada donatur terus dilakukan. Bahkan aksi itu sudah berlangsung lebih dari satu tahun belakangan ini.
Bermodal tekad membantu sesama, dengan menyisihkan uang gaji maupun pendapatan setiap minggu, aksi berbagai bahan pangan berupa beras, mie, telor, minyak, gula dan lainnya terus dilakukan. Tentunya sambil mengedukasi masyarakat dalam hal penerapan protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
Koordinator kegiatan Dodi menyampaikan, tidak ada tujuan mencari popularitas dalam kegiatan tersebut. Hanya ingin memberikan senyuman kepada masyarakat dan menyampaikan terus bersemangat dalam menghadapi hidup,serta tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun.
”Giat ini murni untuk membantu sesama dan itu pun semampu kami. Tidak ada untuk mencari nama apalagi hal-hal negatif lainnya. Ini atas dasar keinginan untuk berbagi dan itu juga mulanya gerakan itu dilakukan. Ingin menyampaikan pesan untuk terus bersemangat dalam kondisi apapun,”ujarnya, Minggu (2/12).
Dodi juga menyampaikan, berawal ingin berbagi antar sesama dan menyisihkan pendapatan. Dirinya bersama sejumlah teman awalnya berbagi untuk panti asuhan dan diselenggarakan saat bulan Ramadan. Namun beriring waktu, semangat berbagi terus menggema hingga tercetus berbagi setiap hari Jumat. Baik berupa bahan pangan maupun nasi bungkus.
“Kita kumpulan, berapapun dananya. Kemudian dibelikan bahan pangan dan nasi. Awalnya memang sudah berbagai ke panti asuhan hanya saja dilakukan hanya pada bulan Ramadan. Nah selama pandemi ini, kita juga berbagi untuk orang tak mampu dan warga lainnya. Kebetulan saya kenal juga dengan beberapa anggota SLRT kota hingga akhirnya giat berbagi terus berkelanjutan,” paparnya.
Ia melanjutkan, semua langkah tersebut murni dalam membantu bersama. Dananya pun dari para donatur yang merupakan teman-teman atau kenalan. Baik di Pangkalan Bun, Banjarmasin, Katingan, Palangka Raya dan kabupaten lain. ”Awalnya hanya teman kuliah, namun makin kesini banyak bergabung, ada dari ASN Pemkot dan lainnya. Semua satu tujuan yakni berbagi dan memberikan senyuman,” tegasnya.
Dalam setiap berbagi, pihaknya selalu berkoordinasi dengan relawan sosial lainnya dan meyakini bahwa penerima memang berhak menerima hal tersebut.
”Saya selalu membagi bersama relawan sosial dan juga anggota SLRT Kota, bersama bu Mimi dan Ibnu. Biasanya dibantu kawan-kawan lain, hajadi jika ada informasi yang masuk untuk dibantu maka minggu depan diusahakan untuk dibantu, maklum anggarannya hanya semampu saja. Semoga dengan langkah ini bisa membuat masyarakat terbantu, walaupun tak banyak,” tuturnya.
Dodi berharap, langkah tersebut bisa memotivasi masyarakat lain untuk berbagi. Sebab masih banyak warga tak mampu dan membutuhkan bantuan, walaupun tidak secara optimal. ”Intinya ini semua untuk berbagi, semoga bisa terus berkelanjutan dan lebih banyak yang dibantu.Semoga pula menjadi motivasi bagi yang lainnya. Saya meyakini masih banyak orang yang mau berbagi,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu relawan sosial Sujatmi menekankan, dalam kondisi saat ini kegiatan sosial yang dilakukan memang murni untuk berbagi. Tidak ada unsur politik maupun lainnya. ”Memang saya suka membantu dan berbagai. Saya mendukung langkah itu, maka itu ikut membagikannya setiap jumat. Kita berikan data sasaran yang dibantu, yakni memang layak,” ungkapnya.
Sujatmi menyebutkan, dirinya juga sebagai salah satu anggota SLRT Pahandut, yang berkecimpung di bidang sosial, dan selalu siap untuk menyalurkan bantuan.”Saya mendukung giat berbagi bahan pangan dan sudah puluhan yang dibantu, semoga bisa berkelanjutan apalagi di tengah kondisi ini. Kami juga tak lupa mengedukasi protokol kesehatan,” pungkasnya.
Dirinya juga berharap makin banyak orang peduli terhadap masyarakat lain dan bisa saling membantu.
Relawan lainnya Ibnu menambahkan, ia mendukung kegiatan tersebut lantaran benar-benar bahan pangan yang dibagikan tepat sasaran. Bahkan sesuai realita yang ada, yakni tidak mampu dan benar-benar membutuhkan. ”Singkat saja, ini untuk kemanusiaan dan saya akan terus melakukan hal tersebut,” tandas pria yang berprofesi pedagang pakaian di pasar blauran Palangka Raya ini. (*/gus)