KOTAWARINGIN LAMA - Dua warga Kecamatan Kotawaringin Lama menjalani isolasi di RSUD Sukamara. Warga tersebut terkonfirmasi positif setelah menjalani tes usap (swab) akibat ikut datang dalam pemakaman jenazah warga terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa protokol kesehatan beberapa hari lalu.
Kepala Puskesmas Riam Durian, Kecamatan Kolam, dr Dewi Astuti membenarkan kabar tentang dua orang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pemakaman warga Kecamatan Balai Riam, Kabupaten Sukamara di TPU Despot.
Sementara itu sebanyak 20 KK atau 30 jiwa saat ini melakukan isolasi mendiri, sejak almarhum dan istrinya dinyatakan positif Covid-19. "Alhamdulillah yang kontak erat sampai saat ini sedang isolasi dan belum ada keluhan," kata Dewi Astuti, Senin (28/12).
Selanjutnya di wilayah kerja Puskesmas Riam Durian diakui Dewi Astuti tercatat ada enam orang positif Covid-19 dalam perawatan.
Kepala Dusun (Despot) Nurhasanah menambahkan dua orang yang positif adalah adik dan ipar almarhum yang merupakan pasangan suami isteri, tercatat sebagai warga Despot. "Setelah kemarin hasil swabnya positif, tadi pagi sudah dijemput ambulans untuk dirawat di Rumah Sakit Sukamara," tambah Nurhasanah.
Perawatan dua warga Despot Kecamatan Kolam di RSUD Sukamara merupakan permintaan mereka agar keluarga bisa berkumpul dalam satu tempat isolasi.
Sementara itu kembali adanya warga Despot yang terkonfirmasi positif Covid-19 belum berpengaruh pada perekonomian warga. "Kalau kata mereka (pedagang), agak sepi, tapi saya rasa bukan dampak Covid-19 tapi efek akhir bulan saja," ucap Nurhasanah seraya menambahkan sepi atau tidaknya nanti akan terlihat ketika awal bulan.
Sementara itu Camat Kolam, Nahwani meminta warga yang menjalankan isolasi baik yang ada di Despot atau pun daerah lain untuk menjalankannya dengan baik sehingga tujuan dari isolasi untuk pengendalian dan pencegahan Covid-19 bisa tercapai.
"Saya masih mendengar adanya pelanggaran warga yang menjalankan isolasi dan saya ingatkan akibat dari pelanggaran ini cukup riskan dan berpotensi menimbulkan klaster baru," tandasnya.(gst/sla)