PROKAL.CO,
PANGKALAN BUN- Sejumlah destinasi wisata terutama wisata Pantai di pesisir terpadu Kubu, Bogam dan Keraya (Bugam Raya) yang ditutup pada liburan Natal dan Tahun Baru 2020, membuat puluhan pedagang kuliner merugi hingga jutaan rupiah.
Puluhan pedagang kuliner ini dari warung makan berskala besar dan warung makan kecil yang berada di tepi-tepu pantai kawasan Bugam Raya.
Pasalnya, sebelum pengumuman pelarangan kunjungan wisata akibat meningkatnya kasus coronavirus disease atau Covid-19, pedagang tersebut telah berbelanja berbagai kebutuhan untuk berjualan seperti kelapa muda, sayuran untuk kuliner pecel, berbagai ikan laut dan udang, serta kebutuhan dagangan lainnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar Pangkalan Bun, seperti pedagang buah kelapa, mereka merugi hingga satu juta rupiah, karena kelapa-kelapa muda tersebut diketahui ada yang sudah busuk dan menua. Sementara untuk kuliner sea food, pedagang hingga merugi sampai Rp3 juta.
Bukan hanya pedagang kuliner, pedagang warung rumahan yang menjual berbagai macam makanan kemasan, minuman, rokok juga mengaku merugi, karena Desa Kubu, Nigam dan Keraya hingga Sebuai jadi sepi.
Jalan-jalan yang biasanya ramai, terlihat lengang, hanya satu dua kendaraan yang terlihat hilir mudik. Terlebih saat ini kondisi laut sedang buruk, sehingga warga minim setempat penghasilan.Kondisi tersebut membuat ekonomi warga semakin terpuruk, dan mereka tidak mengerti apa yang harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19.