SAMPIT – Persoalan sampah di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), seolah tak pernah ada habisnya. Sejumlah jalan ditemukan sampah berserakan di bahu jalan. Salah satunya di bahu Jalan Kopi. Akibatnya, aroma busuk sampah tersebut mengganggu dan meresahkan warga sekitar.
”Sekitar tiga bulan ini sampah semakin banyak menumpuk di bahu jalan. Aromanya kadang-kadang sampai masuk ke Masjid,” kata Sugeng, salah seorang jemaah Masjid Nurul Iman yang tak jauh dari lokasi sampah itu dibuang.
Keberadaan sampah itu membuat jemaah kehilangan fokus beribadah karena mencium aroma bau tak sedap. ”Kekhusyukan ibadah terganggu karena sampah yang dibiarkan menumpuk bertambah banyak,” ujarnya.
Tumpukan sampah juga terjadi di Jalan Cut Mutia. Itu terjadi setelah sekian tahun lalu Pemkab Kotim melalui DLH Kotim memasang papan peringatan dan plang kayu larangan membuang sampah.
”Ada sekitar enam bulan ini ada lagi masyarakat yang buang sampah ke sini. Padahal, depo di Jalan Sampoerna kan dekat saja dari sini, tak sampai 200 meter,” ujar Arya warga sekitar.
Hal yang sama juga terjadi di kawasan pendidikan Jalan Ki Hajar Dewantara. Pembatas kayu sebelumnya sudah dipasang, plang peringatan pun sudah dipasang. Namun, masih ada oknum masyarakat yang nekat membuang sampah di pinggir jalan.
Mulai dari sebungkus sampah rumah tangga hingga jumlah bertambah banyak dan membuat sampah dibiarkan menumpuk. ”Kami juga resah di sini. Sudah dipasang peringatan, masih saja ada oknum warga yang buang sampah. Tak punya pikiran atau memang tak waras. Sudah tahu bukan tempat sampah, tetap dibuang ke situ,” ujar Lestari, warga Jalan Ki Hajar Dewantara.
Sampah juga tampak berserakan di sepanjang Jalan MT Haryono Barat. Jalan yang terhubung ke Lingkar Selatan ini belum berpenghuni sehingga warga leluasa membuang sembarangan.
Jalan Pelita Barat juga jadi sasaran warga buang sampah sembarangan. Hal Serupa juga terjadi di samping Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim. Meski ada spanduk larangan, ada saja warga yang membuang sampah sembarangan.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Ahmad Sarwo Oboi mengatakan Pemkab Kotim telah berupaya melakukan pencegahan dengan memasang plang peringatan. Dia mengimbau agar warga tak lagi membuang sampah sembarangan.
”Kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya memang kurang. Kami sudah berulang kali imbau buanglah sampah ke depo yang sudah disediakan, jangan buang sampah ke lahan kosong apalagi bahu jalan,” pungkas Oboi. (hgn/ign)