KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melakukan kick off pencanangan penerima layanan vaksinasi Covid-19 secara simbolis tahun 2021. Pelaksanaan vaksin didahului dengan diberikan secara simbolis yakni Bupati, Wakil Ketua I DPRD, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), sejumlah Kepala SOPD, dan 20 tenaga kesehatan.
”Tadi saya orang yang pertama kali di Gumas yang menerima vaksin secara langsung. Memang ketika disuntik pasti ada rasa sakit, tetapi itu normal saja. Setelah di vaksin, saya diminta untuk menunggu 30 menit. Saat menunggu saya tidak merasakan gejala atau efek samping. Semua sehat dan aman saja,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Senin (1/2).
Dalam pelaksanaan kick off pencanangan penerima layanan vaksinasi Covid-19 ini, Wakil Bupati dan Ketua DPRD tidak hadir. Keduanya bukan karena takut, tetapi karena usianya diatas 59 tahun. Kriteria yang menerima itu rentan usia 18 - 59 tahun.
”Sebenarnya mereka mau di vaksin, namun karena usia tidak masuk di kriteria, sehingga mereka tidak bisa. Mereka pun sangat mendukung vaksinasi, dan sangat mengharapkan partisipasi masyarakat. Tidak perlu ragu, karena vaksin ini aman dan halal,” tuturnya.
Dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan menyeluruh, serta menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.
”Saya mengajak seluruh tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik untuk siap menerima layanan vaksinasi pada periode Januari - April 2021. Vaksin yang disiapkan pemerintah sudah dilakukan uji klinik, diterbitkan EUA oleh BPOM dan sertifikasi halal MUI, sehingga untuk kualitas, keamanan, dan kehalalan vaksin terjamin,” ujarnya.
Dia menuturkan, langkah terbaik yang dilakukan adalah fokus dalam memutus mata rantai penularan dengan cara tepat, cepat, dan akurat. Strategi terbaik adalah dengan menempatkan masyarakat sebagai garda terdepan perubahan perilaku sebagai ujung tombak. Sementara itu, dokter, perawat, tenaga medis, yang jumlahnya terbatas merupakan benteng terakhir pengendalian Covid-19.
”Harus melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku. Sebagai salah satu upaya mengakhiri pandemi Covid-19, saya mengajak masyarakat menjadi garda terdepan dengan menerapkan tiga perubahan perilaku, yaitu wajib menjaga iman, aman, dan imun,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gumas Maria Efianti menegaskan, vaksinasi ini untuk meningkatkan kekebalan individu dan kelompok serta menjaga kesehatan masyarakat, sehingga dapat memutuskan mata rantai Covid-19, meningkatkan kepercayaan publik akan keamanan dan kehalalan vaksin.
”Sekarang ini, jumlah ketersediaan vaksin di Kabupaten Gumas dari tahap I dan II adalah 1.880 vial. Yang menjadi prioritas penerima vaksin di tahap I adalah tenaga kesehatan dan petugas layanan publik, dengan total sasaran 70.000,” pungkasnya. (arm/dc)