Hingga saat ini Satgas Darat masih melakukan penanganan pemadaman kebakaran dengan mengerahkan unit tangki water suplai dari BPBD dan jet shooter dan peralatan pemadaman lainnya. “Tim masih melakukan penanganan, kita belum ketahui penyebab dan luasan lahan yang terbakar,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa awal tahun 2021 ini, Kecamatan Arut Selatan dan Kumai mendominasi kasus kebakaran hutan dan lahan di Kotawaringin Barat. Berdasarkan data yang diterima sejak kasus pertama 25 Januari 2021 lalu di Tatas, Kelurahan Baru, terjadi sebanyak 8 kali Karhutla dengan rincian Kecamatan Kumai 3 kali dan Kecamatan Arsel 5 kali. (tyo/sla)