PALANGKA RAYA – Meskipun berbagai upaya terus dilakukan pemerintah bersama berbagai pihak, guna menekan laju penyebaran Covid-19, namun angka terkonfirmasi positif masih saja bertambah setiap hari.
Per hari Selasa (23/2), sesuai data sebaran pasien dari Satgas Covid-19 Provinsi, khusus di Palangka Raya sudah tembus pada angka 3.075 kasus. Dan 2.514 pasien sembuh, serta 115 meninggal dunia. Kemudian 446 pasien masih dalam perawatan. Sedangkan, untuk Se Kalteng, tercatat 13.450 kasus, 11.961 sembuh, 1.139 dalam perawatan, 244 suspek dan 350 orang meninggal dunia. Di Kotawaringin Barat (Kobar) penularan tertinggi kedua setelah Palangka Raya dengan angka 2.571 kasus, 2.424 sembuh dan 46 meninggal. Kemudian di Kapuas dengan 1.447 kasus, 1.289 sembuh dan 34 meninggal. Di Kotawaringin Timur (Kotim) sudah tembus 1.446 kasus, 45 meninggal dan 1.301 sembuh.
Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani, tidak memungkiri adanya penambahan terkonfirmasi Covid-19 setiap hari di Kota Palangka Raya. Atas hal itu terus ditekankan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan secara benar dan optimal, sehingga bisa mencegah penularan.
Ia menyatakan, awal pekan lalu, kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Palangka Raya sempat mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan kasus kesembuhan yang mulai meningkat setiap harinya. Namun beberapa waktu belakangan, hal sebaliknya terjadi. Ada kenaikan jumlah terkonfirmasi positif.
"Jika kita lihat perbandingan antara kasus positif dan kesembuhan, hampir 50 persen selisihnya. Padahal sepekan sebelumnya justru angka kesembuhan kita yang meningkat. Berdasarkan hasil tracking, mayoritas kasus konfirmasi positif diawali dari klaster perjalanan keluar daerah khususnya ke wilayah yang termasuk dalam zona merah,” sebutnya.
Emi melanjutkan, klaster luar daerah tersebut berkembang menjadi klaster keluarga, dimana penularan dilakukan kepada sanak saudara di lingkungan rumah bahkan kerabatnya di lingkungan kerja. ”Harus ada ketaatan masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Hal utama partisipasi masyarakat tingkat bawah mulai dari rumah tangga, RT/RW, Lurah dan Camat akan didorong untuk melakukan pengetatan protokol kesehatan (prokes) secara mandiri,” imbuhnya.
Sementara itu, razia prokes kemarin dilakukan personil Sat Sabhara Polresta Palangka Raya, dengan melakukan blusukan ke pasar-pasar untuk mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan, terutama menghindari kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker. ”Kami blusukan ke Pasar Kahayan guna mengajak masyarakat yang berada di sana disiplin menerapkan prokes saat beraktivitas,” ujar Kasat Sabhara, AKP Gatoot Sisworo.
Ia menambahkan, dengan pengeras suara dan papan sosialisasi portable, petugas menyampaikan sosialisasi prokes dan mengajak masyarakat sekitar untuk menerapkannya, guna menangkal resiko penularan Covid-19.”Mari kita tingkatkan kedisiplinan mematuhi prokes yang berlaku agar terhindar dari resiko tertular Covid-19.Saya berharap langkah ini dapat memacu masyarakat agar semakin sadar dan disiplin menerapkan prokes, mengingat angka pasien terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah hingga saat ini,” pungkasnya.(daq/gus)