PANGKALAN BUN – Para pengguna Jalan Ahmad Saleh ruas Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama (Kolam) diminta waspada. Pasalnya jalur tersebut telah diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejak Sabtu (26/2).
Walau belum mengganggu pandangan pengendara roda dua dan roda empat, namun bau asap menyengat tercium hingga radius beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Dari pantauan di lokasi, kabut asap sudah mulai terlihat di jembatan pile slab Mendawai Seberang dan bau asap tercium sampai Kelurahan Raja Seberang.
Sementara itu kepulan asap tebal putih kekuningan terlihat hingga Kota Pangkalan Bun, bahkan langit di sekitar lokasi kebakaran nampak menguning.
Salah seorang warga Mendawai Seberang, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar Nanik mengkhawatirkan kondisi kesehatan keluarganya akibat ancaman asap yang makin mendekati pemukiman. Apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman serius.
“Saya sudah larang anak-anak bermain mendekati wilayah kebakaran. Selain itu penggunaan masker akan makin diperketat untuk menghindari Covid-19 sekaligus bebas dari inpeksi saluran pernafasan karena asap,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang pengendara yang melintas di lokasi karhutla. Dia yang bermaksud menuju arah Kecamatan Kotawaringin Lama harus ekstra waspada karena asap tebal telah menyelimuti ruas jalan di sekitar lokasi kebarakan.
Menurutnya asap kebakaran yang semakin tebal akan sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas dari arah Pangkalan Bun dan sebaliknya. “Kalau malam hari akan makin bahaya, karena sepengetahuan saya kendaraan berat banyak yang melintas, jadi harus waspada karena keterbatasan jarak pandang,” harapnya.(tyo)