PANGKALAN BUN – Selain menempatkan para petugas pemadam yang tergabung dalam Satgas Darat Karhutla, pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat turut mengirimkan dapur umum.
Dapur umum bergerak ini bertugas sebagai penyuplai kebutuhan pangan para petugas yang berjibaku memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di kilometer 12-15 Jalan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama.
Mobil dapur umum ini tepatkan di sebelah Posko Karhutla. Sehingga seluruh petugas yang lelah bertugas bisa bersantai dan bisa menikmati makanan dan minuman yang dibuat tim dapur umum. “Anggota tim yang terlibat di mobil dapur umum terus ditambah. Apalagi saat di lokasi karhutla seperti ini,” kata Nur Aida Rahmadani, salah satu juru masak di mobil dapur umum yang didirikan Dinsos Kobar tersebut.
Menurut Nur Aida aktivitas dapur umum dimulai dari pagi hingga petang. Seluruh kebutuhan pangan mulai dari makan tiga kali sehari hingga makanan ringan pendamping harus selalu tersedia. “Ada enam sampai delapan orang yang membantu dan menjalankan tugasnya masing-masing. Kalau yang tukang memasak di dalam mobil dapur umum ini ada tiga. Setelah itu ada yang memotong dan mencuci dilakukan lima orang di tenda sebelah dapur umum,” ujarnya.
Dalam sehari mereka memasak hingga enam kali untuk kondisi biasa, namun saat ada penambahan personil lapangan maka frekuensi masak mereka juga akan meningkat. “Untuk nasi saja paling sedikit setiap hari 200 porsi sekali makan. Terkadang kalau lagi banyak datang, bisa hampir 400 porsi,” terangnya.
“Setiap hari menunya selalu berbeda, supaya petugas tidak bosan. Kalau misalnya hari ini kita masak lalapan dengan lauk ayam goreng, maka besoknya kita kasih sayur asam atau menu lain,” terangnya.
Nur Aida mengaku senang bisa membantu mobil dapur umum. Sehingga dirinya bisa membantu personel yang sedang berjibaku dengan api. “Mereka yang memadamkan api pasti lelah, setidaknya tenaga saya bisa membantu memasak,” katanya.
Sementara itu Koordinator Dapur Umum, Heri mengatakan bahwa sesuai dengan perintah atasan bahwa dapur umum didirikan karena untuk mencukupi kebutuhan pangan petugas di lapangan. “Kalau kita memasak di Pangkalan Bun sedangkan lokasi karhutla jauh maka sulit membawanya dan tidak efektif,” ungkap Heri.
Menurutnya kebutuhan bahan pangan merupakan kerjasama antara Dinsos dan BPBD Kobar. “Terkadang ada yang memberikan donasi berupa mie instan dan sayuran. Semuanya dimasak untuk kebutuhan personel Satgas Karhutla,” sebutnya. (rin/sla)